Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

Koridor Transportasi Utara Selatan Internasional (INSTC) di Asia Tengah telah memberikan dorongan besar bagi perdagangan India-Rusia menyusul sanksi barat.

Koridor Transportasi Utara Selatan Internasional (INSTC) di Asia Tengah telah memberikan dorongan besar bagi perdagangan India-Rusia menyusul sanksi barat.

Menurut sumber industri regional, Islamic Republic of Iran Shipping Lines (IRISL) terus meningkatkan kontrak pergerakan kargo di rute tersebut, memindahkan sekitar 114 kontainer dan 3.000 ton kargo lainnya selama bulan Mei dan Juli.

Beberapa daya tarik itu dapat dikaitkan dengan mekanisme perdagangan mata uang baru yang memungkinkan ekspor/impor India dalam mata uang rupee.

Didirikan pada tahun 2000, INSTC mencakup 7.200 km hubungan konektivitas laut, rel dan jalan raya yang terintegrasi antara India, Rusia, Iran, Eropa dan Asia Tengah, hingga mencakup total 13 negara.

Selain keuntungan biaya logistik yang substansial, yang diperkirakan mencapai 30%, para pemangku kepentingan mengatakan pergerakan barang antara Rusia dan India melalui INSTC membutuhkan waktu sekitar 25 hari, dibandingkan dengan sekitar 40 hari pada koneksi pengiriman yang lebih tradisional.

“Eksportir India tertarik untuk menggunakan rute tersebut, yang mengurangi waktu perjalanan ke Asia Tengah hingga 40% dan biaya sebesar 30%,” kata Federasi Organisasi Ekspor India (FIEO).

India dan Iran juga telah bekerja melalui pengaturan bilateral untuk memasukkan Pelabuhan Chabahar Iran di bawah kerangka kerja INSTC.

New Delhi mengadakan sewa 10 tahun di dua tempat berlabuh di Chabahar, dengan opsi untuk memperbarui dengan kesepakatan bersama. Dari jumlah tersebut, satu di dermaga 640 meter pada dasarnya dimaksudkan untuk penanganan peti kemas dan yang lainnya, dengan tempat berlabuh 600 meter, adalah untuk kargo multiguna.

“Begitu kami mulai menjelajahi rute ini [INSTC] untuk perdagangan, kami akan dapat merasionalisasi biaya logistik kami, baik dari segi uang dan waktu, membantu membangun rute yang ekonomis, lebih cepat dan lebih pendek antara kedua wilayah,” ujar Menteri Perkapalan India, Sarbananda Sonowal, pada acara baru-baru ini di Mumbai yang diadakan untuk mencari dukungan industri untuk Chabahar/INSTC.

“Gagasan INSTC melalui pelabuhan Shahid Beheshti yang semarak di Chabahar di Iran adalah ide untuk menghubungkan kedua pasar menggunakan koridor logistik multimoda.” tambahnya.

Sementara itu, delegasi tingkat tinggi India, yang dipimpin oleh Sonowal, berada di Teheran pekan lalu. Bertepatan dengan kunjungan ini, enam mobile harbour crane dipasang di pelabuhan untuk mempercepat operasi, dan satuan tugas gabungan dibentuk untuk koordinasi yang lebih baik antara kedua belah pihak.

Juga disepakati bahwa India Ports Global, yang menangani investasi India di Chabahar, akan segera membuka kantor di Teheran dan Chabahar untuk memfasilitasi perdagangan melalui pelabuhan.

Merespon hal ini, Pemerintah setempat mengatakan: “Peran strategis pelabuhan Chabahar untuk membuka potensi perdagangan dalam perdagangan regional antara Asia Tengah, Asia Selatan & Asia Tenggara sangat besar. Kami terus berupaya menjadikan Koridor Transportasi Internasional Utara Selatan sebagai rute perdagangan pilihan antara kedua wilayah.”

Sebagai informasi, Chabahar berjarak sekitar 790 mil laut dari Nhava Sheva (JNPT) dan Mumbai. Otoritas pelabuhan Nhava Sheva telah mengumumkan beberapa konsesi tarif untuk panggilan kapal ke/dari Chabahar untuk menarik minat dari operator kapal.