freightsight
Jumat, 22 November 2024

IMPOR

Impor dari Batam Anjlok Akibat Penurunan Permintaan Produk Olahan Luar Negeri

17 April 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash.com

Penurunan permintaan produk olahan dari luar negeri menjadi pemicu penurunan jumlah impor Batam.

Ekspor Kepri terutama Batam, mengalami peningkatan walau diakui ada pelambatan permintaan.

Adanya dugaan penurunan permintaan produk olahan dari luar negeri menjadi pemicu penurunan jumlah impor Kota Batam. Padahal dari penurunan tersebut, diketahui nilai ekspor justru mengalami peningkatan.

Kondisi ini juga membuat bahan impor yang akan diekspor mengalami penurunan. Di samping itu, tingkat komponen dalam negeri (TKDN) diharapkan bisa terus meningkat.

Kondisi ekspor dan impor Februari 2023 itu diungkapkan Kepala Tim Perumusan KEKDA Bank Indonesia (BI) Kepri, Sudarta, dalam bintang santai Bank Indonesia dengan awak media dengan Kepala Perwakilan BI Kepri, Suryono pada Kamis (13/4/2023) sore.

“Permintaan global menurun. Tapi kita harap juga, impor turun dengan kebijakan TKDN yang bisa meningkat. Sehingga saat impor menurun, tapi ekspor naik dan meningkatkan kualitas produksi kita,” harap Sudarta.

Disebut, industri elektronika di Batam masih mengimpor bahan baku dari luar lalu hasil produk itu diekspor. Namun, secara umum ekspor Kepri terutama Batam, mengalami peningkatan walau diakui ada pelambatan permintaan.

“Untuk ekspor produk elektronik kita naik. Industri elektronik kita mendatangkan bahan baku dari luar. Kemudian diekspor,” bebernya.

Sebagaimana data ditampilkan BPS Kota Batam, ekspor Januari 2023 sebesar US$ 1.534,7 juta atau naik 26,17 persen jika dibandingkan dengan ekspor Februari 2023. Sementara impor Februari 2023 US$ 1.183,32 juta atau menurun 10,07 persen jika dibandingkan impor Januari 2023

Walau ekspor naik, tetapi untuk ekspor minyak dan lemak hewan turun 36,57 persen. Kemudian Produk kimia turun 18,44 persen serta mesin pesawat turun 22,69.

“Di kepri, banyak sekali ekspor. Bahkan ekspor industri pengolahan diatas 70 persen terhadap total ekspor,” bebernya.

Sebelumnya, BPS Batam mengatakan nilai ekspor Batam Februari 2023 mencapai US$ 1.534,7 juta atau naik sebesar 26,17 persen dibandingkan ekspor Januari 2023. Nilai ekspor Kota Batam bulan Februari menyumbang 84,29 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar US$ 1.820,82 juta.

Kemudian, ekspor migas Februari 2023 mencapai US$ 74,5 juta atau turun 11,71 persen jika dibandingkan Januari 2023. Ekspor non migas Februari 2023 mencapai US$ 1.460,19 juta atau naik 28,99 persen dibandingkan Januari 2023.

Ekspor nonmigas HS 2 digit terbesar Februari 2023 adalah golongan barang Mesin/Peralatan Listrik (85) sebesar US$ 853,78 juta. Ekspor ke Singapura bulan Februari 2023 mencapai nilai terbesar US$ 525,95 juta dengan kontribusinya mencapai 34,27 persen.

Nilai ekspor Kota Batam pada bulan Februari 2023 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar, yaitu US$ 1.028,07 juta, disusul Pelabuhan Sekupang US$ 215,66 juta; Pelabuhan Kabil/Panau US$ 189,8 juta, Pelabuhan Belakang Padang US$ 76,07 juta dan Batam Island US$ 2,19 juta. Kontribusi kelima Pelabuhan adalah sebesar 98,51 persen dari total ekspor Kota Batam selama Februari 2023.