freightsight
Sabtu, 11 Mei 2024

EKSPOR

Ekspor-Impor Jabar Februari 2023 Lesu, Impor Menurun 39,30 Persen

4 April 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via kemenkeu.go.id

Ekspor Jawa Barat Februari 2023 mencapai US$2,93 miliar turun 1,02 persen.

Ekspor nonmigas Februari 2023 mencapai US$2,90 miliar, menurun 4,19 persen.

Nilai ekspor Jawa Barat pada Februari 2023 mencapai US$2,93 miliar, turun 4,57 persen jika dibandingkan pada Januari 2023.

Demikian pula jika dibandingkan dengan Februari 2022 turun 1,02 persen. Hal yang sama juga dialami oleh sektor impor yang bahkan merosot dengan nilai US$0,72 miliar atau menurun 39,30 persen jika dibandingkan dengan angka Januari 2023.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Marsudijono mengatakan bahwa ekspor nonmigas Februari 2023 mencapai US$2,90 miliar, menurun 4,19 persen jika dibanding Januari 2023. Demikian pula ekspor migas turun sebesar 35,23 persen.

"Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat Januari-Februari 2023 mencapai US$6,00 miliar atau menurun 1,17 persen dibanding periode yang sama tahun 2022," jelasnya, Senin (3/4/2023).

Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$5,93 miliar atau menurun 1,39 persen. Penurunan nilai ekspor nonmigas terbesar Februari 2023 terhadap Januari 2023 terjadi pada Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis (US$36,55 juta), diikuti Golongan Kertas/Karton (US$32,02 juta) serta Alas Kaki (US$29,16 juta).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Februari 2023 turun 1,46 persen jika dibanding pada bulan yang sama tahun 2022. Sementara ekspor hasil pertanian serta hasil tambang dan lainnya naik masing-masing 70,20 persen dan 47,93 persen.

Ekspor nonmigas Februari 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat, yaitu US$455,49 juta, disusul Filipina US$320,35 juta dan Jepang US$264,22 juta dengan kontribusi ketiganya 35,82 persen.

Sementara itu, nilai impor Jawa Barat Februari 2023 mencapai US$0,72 miliar atau menurun 39,30 persen dibanding dengan Januari 2023. Demikian pula jika dibanding pada Februari 2022 turun 32,56 persen.

"Kalau melihat posisinya, kondisi impor kita secara keseluruhan alami penurunan," jelasnya.

Impor nonmigas Februari 2023, kata dia, mencapai US$0,67 miliar atau menurun 24,84 persen jika dibanding Januari 2023. Demikian pula jika dibanding Februari 2022 turun 16,63 persen.

Impor migas Februari 2023 mencapai US$50,00 juta atau turun 83,09 persen jika dibanding Januari 2023. Demikian pula jika dibanding dengan Februari 2022 menurun 81,12 persen.

Penurunan nilai impor nonmigas terbesar Februari 2023 terhadap Januari 2023 terjadi pada Golongan Kain Rajutan (US$40,80 juta), diikuti oleh Golongan Filamen Buatan (US$33,23 juta), serta Golongan Plastik dan Barang dari Plastik (US$16,54 juta).

Di samping itu, negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Februari 2023 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$0,44 miliar (28,07 persen), Korea Selatan US$0,24 miliar (15,52 persen) dan Jepang US$0,24 miliar (15,42 persen). Impor nonmigas dari ASEAN 12,75 persen dari total impor nonmigas Jawa Barat.

Nilai impor menurut golongan penggunaan, baik barang konsumsi, bahan baku/penolong, serta barang modal selama Februari 2023 mengalami penurunan dibanding bulan sama tahun sebelumnya, masing-masing sebesar 14,42 persen, 37,15 persen dan 1,68 persen. Nilai neraca perdagangan luar negeri Jawa Barat Februari 2023 surplus US$2,21 miliar dengan demikian kumulatif Januari-Februari 2023 surplus hingga US$4,08 miliar.