EKSPOR
29 Oktober 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
• KKP mencatat bahwa nilai ekspor produk perikanan sepanjang Januari-September berhasil mencapai US$4,61 miliar.
• Komoditas utama penyumbang capaian ekspor tersebut meliputi udang, tuna-tongkol-cakalang, cumi-sotong-gurita, rumput laut dan rajungan-kepiting.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat bahwa nilai ekspor produk perikanan sepanjang Januari-September berhasil mencapai US$4,61 miliar atau setara dengan Rp71,8 triliun (asumsi kurs Rp15.596). Realisasi ekspor tersebut juga baru mencapai 64,65 persen dari target 2022.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB. Haeru Rahayu di sini mengungkapkan bahwa pihaknya memang sangat merasa optimistis bisa mencapai target ekspor produk perikanan yang ada di tahun 2022 sebesar US$7,13 miliar.
“Tadi saya diskusi dengan Ditjen PDSP [Penguatan Daya Saing Produk] karena mereka yang pegang data, kami masih cukup optimistis masih punya waktu insya Allah tercapai,” ujarnya kepada awak media, Rabu (26/10/2022).
Komoditas utama penyumbang capaian ekspor tersebut meliputi udang, tuna-tongkol-cakalang, cumi-sotong-gurita, rumput laut dan rajungan-kepiting dengan total nilai yang mencapai US$3,68 miliar atau tumbuh positif 14,48 persen year-on-year (yoy).
Lebih lanjut lagi, TB. Haeru yang akrab disapa Tebe ini juga mengungkapkan bahwa udang yang termasuk dalam sektor perikanan budidaya kini memang terus mengalami pertumbuhan ekspor. Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong komoditas udang saja bisa mencapai nilai ekspor yang nilainya sebesar US$4,3 miliar di tahun 2024, sementara per 2021 itu baru saja mencapai US$2,2 miliar.
“Di perikanan budidaya sendiri kami juga optimistis, terutama udang sedang kami dorong betul karena luar biasa targetnya, karena masih ada kendala yang masih harus disinergikan dengan pihak lain,” lanjutnya.
Adapun, untuk bisa mencapai target produksi udang, Tebe di sini juga menyampaikan bahwa setidaknya perlu Rp365 triliun demi bisa merevitalisasi tambak udang rakyat dengan sistem tradisional.
Berdasarkan data Ditjen PDSP, sudah ada 35 persen dari komoditas yang telah diekspor merupakan udang dengan mayoritas jenis vaname dan windu. Di samping itu, 67 persen udang tersebut juga dikirim ke negara tujuan utama yaitu Amerika.
Amerika Serikat di sini masih menjadi pasar tujuan utama ekspor udang. Pada tahun 2021, ekspor udang ke Negeri Paman Sam itu juga mencapai US$1,59 miliar dengan volume 180.000 ton. Sampai dengan September 2022, rupanya ekspor udang ke AS mencapai US$1,1 miliar dengan volume 118.000 ton
Di samping itu, Jepang menjadi negara kedua tujuan ekspor yang sampai kuartal III/2022 mencapai US$298 juta dengan volume 28.000 ton.
Bila melihat dari sisi neraca perdagangan secara umum, perikanan Indonesia juga kian mengalami surplus sepanjang Januari-September 2022 yang sebesar US$4,09 miliar dengan nilai ekspor US$4,61 miliar atau yang naik menjadi 13,72 persen yoy dan impor US$0,52 miliar.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi