Sentral berita, analisis dan data logistik di Indonesia

• Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado melaporkan bahwa tren peningkatan lalu lintas komoditas gula merah asal Provinsi Sulawesi Utara baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

• Skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini juga akan lebih fokus lagi dalam membidik pasar ekspor karena peluang pasarnya masih terbuka lebar.

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Manado melaporkan bahwa tren peningkatan lalu lintas komoditas gula merah (gulmer) asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) baik untuk pasar domestik maupun ekspor.

Donny Muksidayan selaku Kepala Karantina Pertanian Manado mengatakan bahwa dari data yang ada di Karantina Pertanian Manado selama tahun 2021, komoditas olahan asal sub sektor perkebunan ini telah berhasil diekspor ke tiga negara yaitu Hongkong, Jepang dan Singapura.

Donny melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/4/2022) mengatakan bahwa total tahun 2021 sudah mengekspor sebanyak 531,02 kg Gula Merah ke tiga negara tersebut, dengan ekspor terbesar ke Jepang sebanyak 381,52 kg, dengan nilai 43,6 juta rupiah.

Menurut Donny tidak hanya pasar ekspor saja karena data pengiriman domestik pun, gula merah Sulawesi Utara tahun 2021 mencapai hingga 179 ton lebih ke beberapa daerah di Indonesia.

Donny sangat berharap para pelaku usaha pembuat gula merah yang rata-rata dalam skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ini juga akan lebih fokus lagi dalam membidik pasar ekspor karena peluang pasarnya masih terbuka lebar.

Menurut Donny bahwa pendampingan harus tetap terus dilakukan berupa sosialisasi dan bimbingan teknis tentang persyaratan ekspor kepada para pelaku usaha yang tentunya itu sudah sesuai dengan tugas yang diberikan kepada Karantina Pertanian untuk mengawal peningkatan ekspor dan pihaknya telah terjun langsung kelapangan untuk memberikan pendampingan.

Donny juga membeberkan mana saja wilayah sasarnya kali ini adalah Kabupaten Minahasa Utara supaya bisa mengekspor gula merah.

Donny juga mengatakan bahwa pada tahun 2021 lalu saja ekspor Gula Merah dari Bumi Nyiur Melambai baru berasal dari tiga daerah yakni Kota Manado, Kota Bitung, serta Kota Tomohon.

Terpisah dengan Bambang selaku Kepala Badan Karantina Pertanian yang telah mengapresiasi peningkatan lalu lintas komoditas gula merah baik domestik maupun ekspor.

Beliau pun juga mengatakan bahwa ini menunjukkan kualitas gula merah bagus dan disukai oleh negara lain, karenanya bisa dikembangkan lagi mengingat negara Indonesia memang begitu banyak tumbuh pohon aren sebagai pohon penghasil cairan untuk bahan gula merah.

Bambang juga menambahkan bahwa seperti pinang jika fokus untuk dikembangkan, gula merah ternyata bisa juga menjadi komoditas unggulan ekspor yang baru di bidang pertanian. Kunci utamanya adalah bersama-sama dalam bersinergi dengan instansi terkait lainnya untuk mewujudkan gula merah sebagai komoditas ekspor unggulan pertanian yang baru.