INFO INDUSTRI
24 Oktober 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
Hubungan kedua negara telah diperkuat dengan pelaksanaan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) yang diyakini akan membawa banyak peluang perdagangan bagi Indonesia dan Australia, sekaligus membawa kemakmuran bagi kedua negara.
Bagi Australia, Indonesia adalah hub di Asia Tenggara serta pintu gerbang utama dalam mengakses pasar Asia. Sedangkan, bagi Indonesia, Australia memiliki posisi khusus sebagai pintu gerbang kawasan pasifik yang lebih luas lagi. Hubungan kedua negara telah diperkuat dengan pelaksanaan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) yang diyakini akan membawa banyak peluang perdagangan bagi Indonesia dan Australia, sekaligus membawa kemakmuran bagi kedua negara.
Hal itu ditegaskan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi dalam Forum Bisnis ‘Understanding the Australian Market’ yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan Trade Expo Indonesia ke-37 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), di Tangerang, Banten, pada Sabtu (22/10/2022).
Adapun total perdagangan Indonesia-Australia pada periode Januari – Agustus 2022 tercatat sebesar USD 8,59 miliar atau meningkat 8,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Australia sebesar USD 2,34 miliar.
Sedangkan, impor Indonesia dari Australia sebesar USD 6,25 miliar. Adapun komoditas ekspor utama Indonesia ke Australia adalah minyak bumi, peralatan televisi, kayu, pupuk, serta besi dan baja. Didi mengajak para pelaku bisnis Indonesia untuk melihat dan meraih peluang bisnis di Australia dan memaksimalkan implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA).
“IA-CEPA merupakan perjanjian yang komprehensif dengan cakupan yang tidak terbatas pada perdagangan barang, namun juga mencakup perdagangan jasa, investasi dan kerja sama ekonomi.Cakupan IA-CEPA yang komprehensif akan mendorong Indonesia dan Australia menjadi mitra sejati,” ujar Didi.
Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono menjelaskan, dengan mengoptimalkan implementasi IA-CEPA, peluang yang ada dapat dipakai untuk mendorong ekspor Indonesia ke Australia, termasuk melalui bidang usaha kecil dan menengah (UKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
“Kami harap, melalui ajang Trade Expo Indonesia ke-37, kontribusi UKM terhadap nilai ekspor Indonesia, terutama dalam memasuki pasar Australia, bisa ditingkatkan,” imbuhnya.
Usai forum bisnis, kegiatan dilanjutkan dengan Indonesia-Australia Business Lunch untuk memperkenalkan Program Kerja Sama Ekonomi Katalis. Dengan dukungan pemerintah Indonesia dan Australia, program yang beroperasi sejak 2021 ini menyediakan dukungan bagi kegiatan komersial di kedua negara yang memenuhi sejumlah kriteria investasi.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi