freightsight
Kamis, 25 April 2024

EKSPOR

Ekspor Sulses Capai Rp 8,6 Triliun, Nikel Sumbang Terbesar

6 Juni 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor Nikel

Produksi Nikel via okezone.com

Torehan ekspor Sulawesi Selatan dalam empat bulan pertama 2022 sebesar Rp 8,6 triliun, nikel sumbang nilai ekspor terbesar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Suntono menjelasakan, nilai transaksi berbagai komoditas unggulan wilayah itu dari Januari hingga April 2022 mencapai US$ 600,4 juta atau Rp 8,6 triliun.

“Pencatatan kami, jumlah atau nilai transaksi ekspor selama empat bulan mencapai US$ 600,4 juta,” katanya di Makassar pada Sabtu (5/6/2022).

Suntono juga mengatakan, nilai transaksi ekspor dan impor setiap bulan tercatat fluktuatif. Bahkan sebelum merebaknya pandemi Covid-19 di semua negara, transaksi terkadang melonjak pada bulan-bulan berikutnya turun cukup banyak.

“Fluktuasi nilai transaksi itu normal. Semua tergantung permintaan dari negara tujuan, kalau produksi naik pasti permintaannya juga naik dan itu mempengaruhi nilai transaksi,” sebutnya.

Dari sejumlah komoditas ekspor, kata Suntono, ada lima komoditas dengan nilai kontribusi yang sangat besar dan mempengaruhi nilai transaksi perdagangan.

Lima komoditas utama yang menjadi andalan Sulsel yakni nikel; besi dan baja, biji-bijian berminyak; garam, belerang dan kapur, lak dan getah dan damar; ikan dan udang; olahan makanan hewan serta daging ikan dan olahan.

Untuk nikal, transaksi yang tercatat sebesar US$ 358,29 juta, besi dan baja sebesar US$ 101,22 juta, biji-bijian berminyak sebesar US$ 68,99 juta, garam belerang dan kapur sebesar US$ 28,84 juta, lak, getah dan damar sebesar US$ 15,50 juta, ikan dan udang sebesar US$ 12,36 juta, olahan makanan hewan sebesar US$ 6,52 juta, serta daging dan ikan olahan sebesar US$ 5,27 juta.

Sebagian besar ekspor ditujukan ke Jepang, Tiongkok, India, Taiwan, Bangladesh, Timor Leste, Korea Selatan, Filipina, dan Thailand.

“Ada 10 komoditas yang dikirim ke luar negeri dan memberikan nilai transaksi ekspor yang cukup besar, dan lima komoditas itu di antaranya adalah nikel, biji-bijian berminyak, besi dan baja; garam, belerang dan kapur; serta lak, getah, dan damar. Kelima komoditas ini nilai transaksinya sangat besar,” pungkasnya.