freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

EKSPOR

Ekspor Jawa Barat Menurun 3,13% November 2022, di Saat Impor Meningkat

2 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

Ekspor Jawa Barat pada Desember 2022 telah mencapai US$2,98 miliar atau menurun 3,13 persen jika dibanding pada bulan November 2022.

Nonmigas terbesar pada bulan Desember 2022 terhadap November 2022 rupanya juga telah terjadi pada Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik (US$41,91 juta).

Nilai ekspor Jawa Barat pada bulan Desember 2022 rupanya telah mencapai US$2,98 miliar atau menurun 3,13% jika dibanding pada bulan November 2022. Hal yang sama rupanya juga terjadi saat dibandingkan Desember 2021 turun 5,26%. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistika, ekspor Nonmigas bulan Desember 2022 mencapai US$2,97 miliar, menurun 3,10% jika dibanding pada bulan November 2022. Demikian pula ekspor Migas tentunya turun sebesar 7,62%.

"Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat Januari-Desember 2022 mencapai US$38,59 miliar atau meningkat 13,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Demikian juga ekspor Nonmigas mencapai US$38,28 miliar atau meningkat 13,75 persen," kata Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Jabar Dudung Supriyadi, Rabu (1/2/2023).

Nonmigas yang terbesar pada bulan Desember 2022 terhadap November 2022 rupanya juga telah terjadi pada Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik (US$41,91 juta) yang tentu saja telah diikuti Golongan Barang-barang Rajutan (US$25,55 juta) serta Karet dan Barang dari Karet (US$13,47 juta).

Menurut sektor, ekspor Nonmigas baik itu dari hasil pertanian, hasil industri pengolahan maupun hasil tambang dan lainnya pada bulan Desember 2022 telah turun masing-masing 55,27%, 4,81%, serta 0,06% jika dibandingkan pada bulan yang sama pada tahun 2021. Ekspor Nonmigas pada bulan Desember 2022 yang terbesar yaitu ke Amerika Serikat, yaitu US$535,82 juta yang kemudian disusul oleh Jepang sebanyak US$274,07 juta dan Filipina US$252,20 juta dengan kontribusi ketiganya yang telah mencapai 35,77 persen.

Di samping itu, nilai impor Jawa Barat pada bulan Desember 2022 nilainya juga telah berhasil mencapai US$0,97 miliar atau yang meningkat menjadi 0,67 persen jika dibanding pada bulan November 2022. Sedangkan jika dibandingkan pada bulan Desember 2021 turun 13,91 persen. Impor Nonmigas Desember 2022 mencapai US$0,78 miliar atau menurun 11,85 persen jika dibanding November 2022.

Demikian pula kalau dibandingkan dengan Desember 2021 turun 25,28 persen. Impor Migas Desember 2022 mencapai US$192,58 juta atau naik 136,38 persen jika dibanding November 2022. Demikian pula jika memang dibanding dengan bulan Desember 2021 jumlahnya justru meningkat 123,43 persen.

Penurunan nilai impor Nonmigas terbesar Desember 2022 terhadap November 2022 terjadi pada Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis (US$47,04 juta), diikuti oleh Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik (US$24,62 juta), serta Golongan Kapas (US$12,09 juta).

Negara pemasok barang impor Nonmigas yang terbesar selama bulan Januari hingga Desember 2022 rupanya telah berhasil ditempati oleh Tiongkok dengan nilai yang mencapai US$3,97 miliar (34,01 persen), Korea Selatan US$1,75 miliar (14,96 persen) dan Jepang US$1,65 miliar (14,14 persen). Impor Nonmigas dari ASEAN 14,26 persen dari total Impor Nonmigas Jawa Barat.

"Nilai impor menurut golongan penggunaan, baik barang konsumsi, bahan baku/penolong, serta barang modal selama Desember 2022 mengalami penurunan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, masing-masing sebesar 6,07 persen, 16,05 persen, dan 0,61 persen," kata dia.

Nilai neraca perdagangan luar negeri Jawa Barat pada bulan Desember 2022 surplus US$2,01 miliar dan dengan demikian tentu saja kumulatif Januari hingga bulan Desember 2022 surplus mencapai US$24,36 miliar.