freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Ekonomi Meningkat, UMKM Lamongan Tembus Pasar Ekspor

20 Maret 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via kominfojatim

Selain dapat menembus pasar ekspor, industri UMKM di Lamongan juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Lamongan.

Produk UMKM Lamongan saat ini tembus pasar ekspor. Hingga saat ini jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Lamongan ada 7.635.

Selain dapat menembus pasar ekspor, industri UMKM di Lamongan juga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Lamongan.

Tercatat, indeks perekonomian di Lamongan meningkat dari -2,43 persen menjadi 5,56 persen. Sejumlah UMKM di antaranya mampu ekspor atau menembus pasar di kancah internasional, mulai dari Jepang, USA, China, Australia, India, Malaysia, Korea, Britania Raya, Turki hingga Taiwan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan Anang Taufik mengaku, Pemkab Lamongan terus mendampingi para pelaku UMKM untuk memperluas pemasaran demi mendukung mereka dalam mengembangkan produk lokal. Anang menegaskan bahwa hingga saat ini target utama Lamongan adalah melakukan perluasan pasar, baik pada pasar dalam negeri maupun luar negeri (ekspor).

“Target utama kami adalah perluasan pasar bagi seluruh pelaku usaha di Lamongan, baik pasar dalam maupun luar negeri (ekspor). Jadi tidak hanya menargetkan ekspor tapi kita juga fokus memperluas akses pasar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lamongan,” kata Anang pada Minggu (19/3/2023).

Adapun produk UMKM yang berhasil menapaki pasar internasional itu meliputi produk pakaian tenun ikat dengan angka penjualan Rp 37 miliar, konveksi dengan capaian Rp 92 miliar, dan kerajinan dengan capaian Rp 95 juta.

Tak berhenti di situ, imbuh Anang, para pelaku UMKM yang sudah berhasil melakukan ekspor itu juga terus didampingi oleh Disperindag, mulai dari pemantauan hingga evaluasi terhadap pengembangan sasaran pasar.

“Kita terus memantau dan mengevaluasi untuk mengantisipasi munculnya kendala pada saat pelaksanaan maupun kelanjutannya. Kami juga membantu mengembangkan sasaran pasar (negara/buyer) lainnya,” bebernya.

Secara terpisah, Etik Sulistyani selaku Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan menuturkan, ada beberapa program yang dijalankan untuk mempertahankan eksistensi UMKM itu, antara lain menciptakan wirausaha baru melalui pelatihan sumber daya manusia, pemberian edukasi mulai dari pengemasan hingga pemasaran, serta pemberian fasilitas.

“Pengembangan UMKM di Lamongan terus kita kuatkan dengan program yang mendukung UMKM. Kami hadir mendampingi mulai dari awal menciptakan wirausaha baru, pelatihan dari proses pengemasan menarik hingga pemasaran,” tuturnya.