freightsight
Senin, 29 April 2024

EKSPOR

Dukung Ekspor Komoditi Sumbar, IPC TPK Optimalisasi TPS di Teluk Bayur-

5 Desember 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via nasional.tempo.co

IPC TPK Teluk Bayur Sumbar telah menyiapkan satu blok lapangan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) seluas 2.590 M2 untuk menopang kegiatan ekspor komoditi dari provinsi Sumbar.

IPC Terminal Peti Kemas (TPK) Teluk Bayur Padang Sumatera Barat (Sumbar) telah menyiapkan satu blok lapangan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) seluas 2.590 M2 untuk menopang kegiatan ekspor komoditi dari provinsi Sumbar. Manager Area IPC TPK Teluk Bayur, Agustian Chandra mengungkapkan, TPS tersebut telah dilengkapi dengan sistem berbasis online dan ditopang peralatan bongkar muat peti kemas.

Fasilitas TPS yang dioperasikan IPC TPK Teluk Bayur itu berdasarkan SK Menteri Keuangan (Menkeu) No 4/KM.4/WBC.06/2022 tanggal 23 Maret 2022 tentang Perubahan Pertama atas Putusan Menteri Keuangan No 09/WBC/03/2017 tentang Penetapan TPS atas nama Pelindo Regional 2 Pelabuhan Teluk Bayur.

“Rata-rata, TPS tersebut bisa menampung sekitar 800 twenty foot equivalent units (TEUs) perbulan untuk peti kemas ekspor,” ujarnya pada Kamis (1/12/2022).

Dia mengatakan, peti kemas komoditi tujuan ekspor dari Teluk Bayur itu merupakan supporting untuk dikirimkan (transhipment) terlebih dahulu ke pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sebelum dikapalkan ke India, Jepang dan Eropa. Adapun komoditinya, ungkap Chandra, antara lain: karet, gambir, kayu manis.

Chandra mengatakan, saat ini kegiatan peti kemas di IPC TPK Teluk Bayur didukung 3 unit rubber tyres gantry crane (RTG) dan 3 unit Reach Steacker/RS (dimana 2 unit RS tersebut merupakan milik sendiri dan 1 unit merupakan sewa).

“Dari 3 RTG itu sebanyak 2 RTG sudah selesai dilakukan perbaikan, sedangkan 1 RTG akan rampung perbaikannya akhir bulan ini. Sehingga seluruh crane itu kini dalam kondisi prima,” ucapnya.

Hingga 30 Nopember 2022, IPC TPK Teluk Bayur telah menghandle peti kemas sebanyak 85.617 TEUs dan 227 kunjungan kapal. Klasifikasi peti kemas yang ditangani tersebut, 90%-nya merupakan angkutan domestik dan sisanya ocean going (internasional) transhipment ke Pelabuhan Priok tujuan India Eropa, Jepang.

Manager Area IPC TPK Teluk Bayur Agustian Chandra, didampingi staf saat meninjau lapangan peti kemas IPC TPK Teluk Bayur, pada Kamis (1/12/2022)-photo: Logistiknews.id

“Hingga akhir tahun 2022 kami optimistis bisa menghandle 93.000 TEUs. Adapun target pada 2023 kami optimistis menghandle sebanyak 95.000 TEUs lantaran ada pasar tambajan pabrik yang bakal beropeasi di daerah Pariaman, seperti tambak udang, eskportir komoditi gambir,” ucapnya.

IPC TPK merupakan anak Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), yang saat ini fokus mengelola terminal peti kemas dan beroperasi di enam pelabuhan yang tersebar di Indonesia bagian barat dan tengah, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta; Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat; Pelabuhan Panjang, Lampung; Pelabuhan Palembang, Palembang; Pelabuhan Teluk Bayur, Padang; dan Pelabuhan Jambi, Jambi.