freightsight
Jumat, 10 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Dubes Rosan Optimis Perdagangan Indonesia AS Tembus US$ 60 Miliar pada 2024

5 Mei 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Perdagangan Indonesia dan AS

Dubes Rosan via aspek.id

Di bidang perdagangan, AS menjadi mitra dagang dengan capaian perdagangan kedua negara mencapai US$ 37,02 miliar pada 2021, atau meningkat 36,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Roeslani membuka pertemuan bilateral Kadin Indonesia dan Kadin AS di Wisma Indonesia, Washington DC, AS.

"Kemarin saya membuka pertemuan KADIN Indonesia dan KADIN Amerika Serikat (US Chamber of Commerce)," kata Rosan dalam akun Instagram pribadinya pada Senin (25/4/2022).

"Ini bagaikan pertemuan besar dua keluarga. Semua orang pastinya senang menjadi bagian dari pertemuan penting tersebut," tambah Rosan.

Di hadapan perwakilan pengusaha dari kedua negara, mantan Ketum Kadin Indonesia ini menyampaikan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan AS kian membaik.

Pada bidang investasi, data Kementerian Penanaman Modal Indonesia menunjukkan bahwa AS adalah kontributor FSI terbesar keempat RI pada tahun 2021 dengan nilai investasi mencapai US$ 2,5 miliar. Nilai ini meningkat 74,6% dibandingkan investasi AS pada 2020 lalu.

Tidak hanya itu, di bidang perdagangan, AS juga menjadi mitra dagang dengan capaian perdagangan kedua negara mencapai US$ 37,02 miliar pada 2021, atau meningkat 36,01, persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pada Februari 2022, perdagangan bilateral RI-AS sudah mencapai US$ 6,5 miliar, meningkat 31,6% pada periode yang sama di tahun lalu," tandas Rosan.

Katanya lebih lanjut, hubungan ekonomi bilateral antara AS dengan Indonesia telah tumbuh lebih kuat seiring berjalannya waktu. Dengan demikian, peluang besar untuk perdagangan, investasi, dan kerja sama ekonomi diyakini akan semakin terbuka lebar.

"Hanya dengan bekerja sama, kita dapat membuka peluang ini untuk menggandakan perdagangan bilateral hingga mencapai US$ 60 miliar pada tahun 2024," ujarnya.

"Saya optimis dan merasa yakin dengan prospek hubungan ekonomi Indonesia dan AS," pungkasnya.

Pihaknya melihat perkembangan ini menjadi potensi pengembangan ekonomi yang baik ke depannya. Terlihat trn positif yang akan menguntungkan berbagai pelaku usaha dari sisi perdagangan.