freightsight
Kamis, 25 April 2024

PELABUHAN

DKI Siap Dukung Peran Pelabuhan Priok untuk Ekspor Komoditi Pertanian

14 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor kementerian pertanian DKI Jakarta

Ahmad Riza Patria via Dok. Pemprov DKI

• Ahmad Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta baru-baru ini turut hadir dalam acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) serta diikuti oleh 33 provinsi.

• Lebih lanjut lagi, Riza juga menjelaskan bahwa berdasarkan data statistik yang ada, DKI Jakarta memiliki 333 eksportir dari 32 provinsi di Indonesia yang melakukan ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2020 lalu, kemudian nilai ekspor tersebut mencapai Rp 136,45 triliun.

Ahmad Riza Patria selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta baru-baru ini turut hadir dalam acara Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) serta diikuti oleh 33 provinsi bersama polda seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut dilakukan secara daring pada Jumat (31/12/21).

Pusat dari kegiatan tersebut adalah di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan. Sedangkan Wagub Riza dan Kapolda Metro Jaya, Fadli Imran mengikuti proses kegiatan di Museum Maritim, Jakarta Internasional Container Terminal (JICT), dan Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Riza menyampaikan beberapa hal, salah satunya adalah tentang keberadaan Pelabuhan Priok yang menjadi salah satu moda penggerak perekonomian masyarakat DKI Jakarta pada bidang transportasi, perdagangan, serta industri makanan dan minuman. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Polda Metro Jaya dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok siap untuk mendukung penuh upaya peningkatan ekspor sektor pertanian, dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional.

"DKI Jakarta memang bukan sentra produksi pertanian, peternakan, maupun perikanan tetapi kami bersyukur bahwa pelabuhan terbesar di Indonesia yaitu Pelabuhan Tanjung Priok berada di Jakarta. Oleh karena itu, diperlukan sinergitas berbagai pihak agar reputasi (peran) Tanjung Priok sebagai pelabuhan internasional tetap terjaga, serta pelayanan kegiatan ekspor berjalan tertib dan lancar," tutur Riza.

Dalam kesempatan yang sama Riza juga terang-terangan menyampaikan apresiasinya pada Kementerian Pertanian yang selalu melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi untuk menemukan berbagai potensi dan mendorong para petani tetap memiliki semangat melakukan produksi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

"Ketahanan pangan nasional tetap terjaga dan perdagangan sektor pertanian tumbuh positif saat sektor lain mengalami penurunan. Bagi DKI Jakarta, hal ini membantu, khususnya memenuhi kebutuhan pangan warga Jakarta dan stabilitas harga pangan," ungkapnya.

Lebih lanjut lagi, Riza juga menjelaskan bahwa berdasarkan data statistik yang ada, DKI Jakarta memiliki 333 eksportir dari 32 provinsi di Indonesia yang melakukan ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2020 lalu, kemudian nilai ekspor tersebut mencapai Rp 136,45 triliun.

"Sementara, nilai ekspor komoditas pertanian yang terdiri dari subsektor peternakan, hortikultura, kehutanan, perkebunan, tanaman pangan, perikanan dan lain-lain mencapai Rp 1,202 triliun dari 130 jenis komoditas yang diekspor ke 71 negara," terangnya.