freightsight
Jumat, 3 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Disperindag Banten Upayakan UMKM Banten Go Internasional

31 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Disperindag banten

via infobanten.id

• Tidak bisa dipungkiri bahwa Banten telah berhasil melakukan ekspor ke berbagai belahan dunia, baik ke Asia, Eropa, bahkan Amerika.

• Babar juga memberikan harapan agar bea cukai dan lembaga terkait, agar mau mempermudah pengurusan izin ekspor impor untuk para pelaku usaha.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Banten telah berhasil melakukan ekspor ke berbagai belahan dunia, baik ke Asia, Eropa, bahkan Amerika. Hal tersebut pada akhirnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banten, dari negatif bahkan sampai positif. Pada kuartal III 2021 telah berhasil tumbuh jadi 4,62 persen.

Pada bulan Oktober 2021, nilai ekspor Banten adalah sebesar USD 1.117 juta. Dengan lebih rinci, nilai ekspor non migas sebesar USD 1.113,26 juta, penyumbang terbesarnya dari alas kaki senilai USD 203,38 juta. Negara tujuan ekspor non migas terbesar adalah Amerika dengan nilai USD 193,98 juta.

“Dengan nilai ekspor naik, itu ternyata meningkatkan laju perekonomian Banten, yang tadinya negatif jadi positif. Makanya saya lagi galak untuk pacu ekspor. Ini sinergi, ternyata Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan melalui bea cukai itu sedang menggenjot ekspor,” kata Kepala Disperindag Banten, Babar Suharso, Rabu (22/12/2021).

Babar mengatakan bahwa pihaknya membantu Industri Kecil Menengah (IKM) dan UMKM agar bisa menembus pasar ekspor, dengan cara melakukan pelatihan dan coaching ekspor program yang dilakukan sejak Maret sampai Desember 2021. Kini ada 30 IKM dan UMKM yang mengikuti pelatihan, hasilnya ada 15 peserta yang bisa menembus pangsa pasar ekspor.

Para pelaku usaha yang mengikuti program ini, nantinya akan mendapatkan pelatihan mengurus izin dokumen ekspor, sampai dipertemukan dengan pembeli. Salah satunya adalah dengan usaha kecil pembuat bubuk dan minyak cokelat, yang tembus ke belasan negara.

“Bukan hanya teori, langsung ditemuin dengan pembeli luar negeri, difasilitasi. Dibimbing cara menghadapi buyer, cara nego, cara transaksi, cara pembayaran yang terjamin dan aman segala macem, dikawal sama Kemendag dan Kemenlu,” terangnya.

Kemudian, Disperindag Baten juga meminta agar para pelaku usaha tidak menggunakan calo untuk melakukan pengurusan izin ekspor. Karena, para pelaku usaha bisa datang ke Disperindag Banten ataupun kabupaten dan kota untuk mengurus dokumen ekspor impor.

Babar juga memberikan harapan agar bea cukai dan lembaga terkait, agar mau mempermudah pengurusan izin ekspor impor untuk para pelaku usaha. Karena hal tersebut telah terbukti mampu meningkatkan perekonomian daerah dan nasional, terutamanya selama masa pandemi Covid-19.

“Kita pinginnya kalau ada UMKM mau ekspor, mengurus dokumen ekspor itu dipermudah. Saya memotong percaloan ini, harus tugas dinas itu. Dokumen ekspor banyak, ada bea cukai, pemberitahuan barang ekspor. Kemudian balai karantina pertanian, balai karantina perikanan, ada lagi surat keterangan asal. Yang penting nilai ekspor Banten mengangkat, naik,” jelasnya.