REGULASI
16 Januari 2023
|
Penulis :
Tim FreightSight
Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menilai, kebijakan subsidi logistik untuk transportasi pangan hanyalah bentuk solusi jangka pendek yang tidak menyelesaikan persoalan melambungnya harga pangan.
Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) menilai, kebijakan subsidi logistik untuk transportasi pangan hanyalah bentuk solusi jangka pendek yang tidak menyelesaikan persoalan melambungnya harga pangan.
"Upaya mitigasi harga pangan dengan subsidi logistik tidak bisa dilakukan secara terus-menerus. Pemerintah perlu mencari solusi jangka panjang dengan hasil lebih efektif," kata seorang peneliti CIPS, Muhammad Faisol Amir dalam keterangannya pada Kamis (12/1/2023).
Faisol melanjutkan, kebijakan pemerintah dengan memberikan subsidi logistik pangan secara jangka pendek memang mampu mengurangi beban kenaikan harga pada level konsumen sehingga harga cenderung stabil. Namun yang perlu diingat, kebijakan itu hanya berupa dampak jangka pendek. Sedangkan masih banyak persoalan logistik di Indonesia yang perlu dibenahi.
Kebijakan subsidi logistik juga tidak bisa dilakukan terus-menerus karena akan membebani anggaran pemerintah. Terlebih, pemerintah pusat telah meminta kontribusi pemerintah daerah untuk mengucurkan dana APBD sebesar 2 persen, yang menurut CIPS, akan menimbulkan masalah lain. Langkah ini dinilai akan menyebabkan daerah-daerah dengan APBD kecil akan cenderung memilih untuk menyuplai bahan makanan dengan ongkos logistik yang murah.
"Konsekuensinya, akan sulit mencapai diversifikasi pangan dan hal ini dapat memicu kelangkaan berbagai komoditas daerah tertentu yang tidak menjadi sentra produksi," ujarnya.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi