freightsight
Sabtu, 27 April 2024

PENGIRIMAN LAUT

China Buat Aturan Awak Kapal Wajib Lakukan Karantina, Akibatnya Kontainer Makin Langka

29 November 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Awak kapal

China Shipment © paulbr75 via Freepik

• China memiliki kebijakan nol covid, dan hal ini memiliki pengaruh yang sangat besar untuk industri perkapalan, bahkan kebijakan tersebut dinilai mampu menghambat upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

• Beberapa pelabuhan di Asia kini mulai terlihat berkurang kepadatannya, akan tetapi untuk beberapa pelabuhan di kawasan lain, misalnya California kini masih terlihat padat.

China memiliki kebijakan nol covid, dan hal ini memiliki pengaruh yang sangat besar untuk industri perkapalan, bahkan kebijakan tersebut dinilai mampu menghambat upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, dan memperburuk situasi rantai pasok dunia. salah satu upaya yang dilakukan oleh cina untuk merealisasikan nol covid-19 adalah dengan melarang pergantian awak kapal untuk awak kapal asing.

Selain itu, China juga memberlakukan aturan, untuk setiap awak kapal cina yang baru kembali maka wajib melakukan karantina selama 7 minggu. Sedangkan untuk awak kapal asing, mereka harus melakukan karantina selama 2 minggu sebelum memasuki pelabuhan cina. Dengan adanya aturan tersebut, maka mau tidak mau pemilik dan manajer kapal harus melakukan perubahan rute kapal, menunda pengiriman, dan pergantian awak kapal.

"Setiap pembatasan operasi kapal memiliki dampak akumulatif pada rantai pasokan, dan menyebabkan gangguan besar," kata Sekretaris Jenderal Kamar Perkapalan Internasional Guy Platten, dikutip dari The Strait Times, Jumat (26/11).

Tidak bisa dipungkiri bahwa cina adalah pusat utama industri perkapalan, karena negara ini adalah pengekspor terbesar di dunia/ selain itu, cina juga negara terakhir yang menerapkan kebijakan nol covid dengan kebijakan yang sangat ekstream. Di sisi lain, pada beberapa negara lain kelangkaan pasokan kini sudah mulai mereda, misalnya di Amerika Serikat, sedangkan untuk inggris kini justru kian parah.

Beberapa pelabuhan di Asia kini mulai terlihat berkurang kepadatannya, akan tetapi untuk beberapa pelabuhan di kawasan lain, misalnya California kini masih terlihat padat. Karena itu, para manajer kapal meminta agar cina yang ingin merealisasikan kebijakannya, harus mau memprioritaskan awak dan pengapalan, karena saat ini pelaut terancam menanggung beban yang sangat berat.

Direktur Pelaksana Singhai Marine Service Terence Zhao, menyampaikan, aturan pembatasan baru cina akan mengharuskan para awak kapal untuk melakukan karantina selama 3 minggu sebelum mereka kembali ke cina. Selain itu, mereka juga harus karantina selama 2 minggu di pelabuhan kedatangan, dan dua minggu lagi di provinsi tempat mereka tinggal sebelum mereka bertemu dengan keluarga, atau sanak saudara.