freightsight
Jumat, 3 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Cadangan Devisa Februari Naik, Kinerja Ekspor dan Inflow Jadi Faktor Pendorong

10 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekonomi

Dollar Rupiah via Antara Foto

• Josua Pardede selaku Kepala Ekonom Bank Permata memperkirakan posisi cadangan devisa pada Februari 2022 mencapai 142 dolar AS bahkan hingga 143 miliar dolar AS.

• Kenaikan cadangan devisa rupanya juga didorong oleh kinerja neraca perdagangan pada Februari 2022 yang memang diperkirakan mengalami peningkatan surplus.

Josua Pardede selaku Kepala Ekonom Bank Permata telah memperkirakan bahwa posisi cadangan devisa pada bulan Februari 2022 ini telah mencapai nilai 142 dolar AS bahkan hingga 143 miliar dolar AS.

Posisi tersebut rupanya memang terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi pada bulan Januari 2022 yang hanya mencapai 141,3 miliar dolar AS.

Josua juga mengatakan bahwa peningkatan cadangan devisa tersebut telah ditopang oleh aliran masuk modal asing atau inflow yang ada di pasar keuangan domestik sebesar 1,22 miliar dolar AS di pasar saham dan juga kepemilikan investor asing terhadap SBN yang telah meningkat menjadi sebesar 475,8 juta dolar AS pada Februari 2022.

Sementara itu, kenaikan cadangan devisa rupanya juga ternyata didorong oleh kinerja neraca perdagangan pada Februari 2022 yang memang diperkirakan mengalami peningkatan surplus.

Hal tersebut telah mempertimbangkan normalisasi ekspor batubara yang memang sempat menurun pada Januari 2022 karena implementasi larangan ekspor batubara di awal tahun.

Beliau juga mengatakan pada Bisnis pada Senin (7/3/2022) bahwa kinerja ekspor yang solid ditopang oleh peningkatan harga ekspor komoditas Indonesia yaitu CPO sekitar 11,7 persen secara bulanan secara rata-rata juga harga batubara yang naik menjadi 12,7 persen secara bulanan.

Namun di sisi lain rupanya kata Josua juga mengatakan bahwa neraca nonmigas yang memang cenderung solid juga akan diikuti oleh peningkatan defisit neraca migas dikarenakan adanya peningkatan harga minyak mentah sekitar 10 persen secara bulanan secara rata-rata.

Beliau menambahkan juga bahwa peningkatan cadangan devisa tersebut rupanya terindikasi dari nilai tukar rupiah memang cenderung stabil sepanjang Februari di kisaran 14.250 rupiah hingga 14.400 rupiah per dollar yang telah berhasil ditopang oleh mekanisme pasar.