freightsight
Jumat, 22 November 2024

EKSPOR

AP Logistik Menawarkan Pengiriman Ekspor Menggunakan Layanan Multi Moda

15 Maret 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via Antara

Anak perusahaan Angkasa Pura I membuka pengiriman ekspor dengan layanan multi moda.

Keamanan barang multi moda dengan adanya dua segel, GPS dan CCTV yang dapat dipantau atau dilacak secara real time.

PT Angkasa Pura Logistik (APLog) anak perusahaan Angkasa Pura I membuka pengiriman ekspor menggunakan layanan multi moda yaitu ATA (APLog to APLog). Hal tersebut untuk memberikan efisiensi pengiriman barang.

Direktur Utama APLog, Danny Thaharsyah mengatakan bahwa layanan ATA ini merupakan kerja sama APLog dengan layanan ground handling dan maskapai. Layanan ini juga sudah mendapat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta izin Badan Usaha Angkutan Multi moda (BUAM) dari Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura I.

"Layanan multimoda adalah pengiriman barang melalui dua moda transportasi atau lebih dalam satu dokumen. Multimoda sebagai alternatif pengiriman barang, khususnya ekspor melalui udara, agar lebih efisien dalam pengiriman logistik," katanya saat inaugurasi Pengiriman Ekspor melalui Multimoda oleh APLog bertajuk "The Winning Export Performance of East Java"di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/3/2023).

Beliau di sini pun mengatakan bahwa APLog menjamin keamanan barang multi moda dengan adanya dua segel, GPS dan CCTV yang dapat dipantau atau dilacak secara real time. Sehingga, barang terkirim dengan aman juga tepat waktu.

"Kegiatan pengiriman ini merupakan yang pertama kali dilakukan dari Jawa Timur ke Bali menggunakan multi moda, dengan alat angkut darat dilanjutkan dengan pesawat untuk tujuan ekspor," ujarnya.

Beliau mengatakan bahwa Bali dipilih karena di bandara tersebut punya tujuan ekspor yang cukup banyak, menyusul banyak pesawat berbadan lebar yang mendarat di bandara tersebut.

"Selain itu, layanan ini juga mempermudah pelaku ekspor karena layanan pengiriman bisa dilakukan di Bandara Juanda. Ini sangat efisien karena sebelumnya layanan pengiriman harus ke Bali. Namun dengan layanan multimoda ini, pelaku usaha bisa mengirim dari Juanda dan memastikan barang tersebut bisa sampai," ucap dia.

Dirinya mengeklaim bahwa dengan layanan multi moda ini maka biaya ekspor dapat ditekan antara 20 sampai dengan 25 persen.

"Untuk tahap awal pengiriman sekitar satu ton. Tetapi kami sudah menyiapkan truk dengan kapasitas sampai dengan sembilan ton. Ini tergantung dari kebutuhan pelaku usaha. Ini juga membuka peluang pelaku UMKM melakukan ekspor," ucapnya.