EKSPOR
16 Januari 2023
|
Penulis :
Tim FreightSight
IPCC mencatatkan kenaikan bongkar muat ekspor 367.488 unit dan domestik 308.870 unit.
Untuk terminal domestik perseroan mencatatkan segmen CBU terlayani sebanyak 30.880 unit pada Desember 2022.
Emiten terminal bongkar muat kendaraan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) mencatatkan bahwa kenaikan bongkar muat ekspor 367.488 unit dan domestik 308.870 unit. Dari terminal internasional, IPCC di sini pun juga mencatatkan bongkar muat ekspor CBU pada bulan Desember 2022 mencapai 40.638 unit.
Alhasil akumulasi bongkar muat ekspor sepanjang 2022 mencapai 367.488 atau naik 26,60 persen secara tahunan jika dibandingkan tahun 2021. Sementara itu, untuk kinerja bongkar muat impor CBU sepanjang 2022 mencapai 69.706 unit, naik menjadi 48,28 persen secara tahunan. Perseroan di sini pun juga mencatatkan bahwa kinerja positif bongkar muat alat berat (termasuk Bus/Truck) impor sepanjang 2022 menjadi 13.056 unit atau naik 30,26 persen YoY.
"Sedangkan ekspor Alat Berat sepanjang 2022 memang turun karena kebutuhan Alat Berat di Indonesia lebih banyak dipenuhi dari impor," dikutip dari keterangan resmi IPCC, Kamis (12/1/2023).
Di samping itu, untuk terminal domestik perseroan di sini pun juga mencatatkan bahwa segmen CBU terlayani sebanyak 30.880 unit pada Desember 2022. Alhasil, total akumulasi segmen CBU domestik yang terlayani sepanjang 2022 sebanyak 308.870 unit atau meningkat 67,01 persen YoY.
Untuk segmen alat berat perseroan juga sudah melayani 84.208 unit sepanjang 2022 atau naik 131,87persen YoY.
Sedangkan untuk motor yang ada di sepanjang tahun 2022 terlayani sudah sebanyak 306.760 unit atau meningkat menjadi 288,90 persen (YoY).
Direktur Utama IPCC Rio T.N Lasse menyampaikan bahwa apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Indonesia atas dukungannya kepada industri otomotif.
"Sehingga berimbas positif pula pada industri pengangkutan di Pelabuhan. Kami juga turut berterima kasih kepada global, khususnya kepada negara-negara pengimpor kendaraan dari Indonesia," katanya.
Dia di sini pun juga menyampaikan bahwa memang pencapaian tersebut patut disyukuri dan menjadi pemacu IPCC demi bisa menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi di tahun 'Kelinci Air' ini walaupun banyaknya anggapan kondisi ekonomi akan suram.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi