freightsight
Jumat, 22 November 2024

PENGIRIMAN DARAT

Begini Opsi Situasional untuk Pengaturan Transportasi Logistik di Momen Nataru

27 Desember 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Angkutan logistik

aerial view of containers © Tom Fisk via Pexels

• Pihak Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sejumlah langkah untuk melakukan antisipasi lonjakan pelaku perjalanan jauh selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

• Nantinya pada momen Nataru akan disiapkan beberapa lokasi untuk melakukan kegiatan tes acak, beberapa diantaranya adalah di jembatan timbang, terminal, dan rest area.

Pihak Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sejumlah langkah untuk melakukan antisipasi lonjakan pelaku perjalanan jauh selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022. Budi Setiyadi, selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat, mengatakan bahwa Kemenhub sudah mempersiapkan opsi pola Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL).

Budi menyampaikan bahwa Kemenhub telah mempersiapkan sebanyak 3 opsi dengan kementerian dan lembaga terkait, yakni Polri, Kementerian PUPR, dan juga dengan pihak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk melakukan pengaturan di dalam tol.

“Ketika ada peningkatan volume kendaraan baik di jalan tol maupun jalan nasional, akan ada 3 skema yaitu contraflow, satu arah, atau ganjil genap. Sifatnya situasional tergantung diskresi dari Kepolisian,” kata Budi secara virtual, dikutip Selasa (21/12).

Dari pernyataan yang diberikan oleh Budi, diketahui bahwa pihak Pemerintah Daerah (Pemda) diberikan kewenangan untuk memberlakukan MRLL tersebut sebagaimana yang dimiliki oleh daerah kewenangannya, terutama untuk daerah yang memiliki kawasan wisata. Hal ini sebagaimana yang diinstruksikan oleh Menteri Perhubungan , terkait transportasi di periode Nataru, yang diharapkan akan bisa memberikan dorongan ekonomi pada beberapa daerah.

“Untuk itu kami telah berkoordinasi dan kami pada prinsipnya tidak melakukan pembatasan. Namun jika nanti volume lalu lintas terutama di jalan tol menurut penilaian Kepolisian perlu dilakukan MRLL yaitu pengalihan kendaraan truk dari jalan tol ke jalan nasional,” tuturnya.

Dirjen Budi juga menambahkan bahwa kebijakan pengalihan angkutan barang ini sifatnya adalah situasional, karena memang harus memperhatikan penilaian kondisi yang terjadi di lapangan nantinya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa nantinya pada momen Nataru akan disiapkan beberapa lokasi untuk melakukan kegiatan tes acak, beberapa diantaranya adalah di jembatan timbang, terminal, dan rest area.

“Ini nantinya akan disediakan secara gratis oleh Kementerian Perhubungan. Khusus pengemudi kendaraan barang atau logistik dan pembantu pengemudi masih kami sediakan tes antigen gratis di Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Padangbai, dan Lembar,” pungkasnya.