freightsight
Kamis, 25 April 2024

REGULASI

Bea Cukai Komitmen Untuk Lakukan Bimbingan Pada Pengusaha BKC

25 Oktober 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Woman is writing © Sincerely Media via Unsplash

Pelayanan, dan bimbingan untuk pelaku usaha tentunya adalah hal yang terus ingin dilakukan oleh pihak bea cukai dari berbagai daerah. Salah satu program yang mereka lakukan adalah dengan memberikan asistensi bimbingan kepatuhan, layanan informasi, serta pengawasan di bidang cukai, untuk semua pelaku usaha barang kena cukai (BKC).

Tugabus firman, selaku Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, mengatakan bahwa bea cukai memiliki beberapa alasan tersendiri, mengapa pada akhirnya mereka memberikan pengawasan khusus untuk industri perdagangan barang kena cukai.

“BKS, seperti rokok, dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) keduanya memiliki karakteristik khusus yang konsumsinya perlu dikendalikan, peredaran perlu diawasi, pemakaiannya bisa menyebabkan dampak negatif, dan pemakaiannya perlu pembebanan negara demi keadilan dan keseimbangan,” paparnya.

Salah satu pihak bea cukai yang gencar melakukan tindakan analisis adalah bea cukai Pasuruan, hal ini adalah tanda tindak lanjut dari surat edaran direktur jenderal bea dan cukai nomor SE-25/BC/2020 tentang Pedoman Analisis Dokumen dan Pemeriksaan Pabrik Hasil Tembakau, periode akhir September lalu.

Cara yang digunakan untuk melakukan analisis adalah dengan melakukan perbandingan data-data yang ada, dan berhubungan cuka, entah data tersebut adalah dalam bentuk elektronik, maupun manual.

“Penerapan SE-25/BC/2020 ini, tentunya bertujuan untuk memberikan pedoman pada para pejabat bea cukai dalam melakukan analisis dokumen dan pemeriksaan terhadap pabrik hasil tembakau. Selain itu, untuk meningkatkan kepatuhan pengusaha dan meminimalisir terjadinya pelanggaran ketentuan di bidang cukai,” lanjut Firman.

Sedangkan, di sisi lain, bea cukai Sidoarjo, kini juga tengah berusaha untuk menciptakan iklim perdagangan yang kondusif. Karena itu, mereka memutuskan untuk melakukan asistensi pada PT Java Vapor, Indonesia, Surabaya, (20/9).

Asistensi tersebut mereka lakukan agar dapat secara langsung melakukan peninjauan terhadap proses produksi rokok elektrik, mulai dari proses percampuran liquid, bahkan juga pengemasan. Tidak hanya itu, dalam asistensi tersebut, bea cukai Sidoarjo juga menyampaikan agar perusahaan mau untuk melakukan inovasi produk, sehingga dapat menjaga eksistensi perusahaan, mengingat saat ini ada kenaikan konsumen rokok liquid.