freightsight
Jumat, 19 April 2024

INFO INDUSTRI

Bea Cukai Lakukan Kunjungan Kerja Untuk Lihat Kesiapan Ekspor di Bitung

30 November 2021

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kegiatan proses ekspor

Port Logistic © Squirrel_photos via Freepik

• Bea Cukai yang merupakan instansi dengan peran industrial assistence, beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke berbagai kunjungan ke beberapa perusahaan, agar bisa melakukan koordinasi dan asistensi soal ekspor.

• Selain itu, kunjungan yang dilakukan di Bitung ditutup dengan melakukan tinjauan progres pembangunan PT Futai Sulawesi Utara yang bergerak pada bidang produksi kertas dan plastik.

Bea Cukai yang merupakan instansi dengan peran industrial assistence, beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke berbagai kunjungan ke beberapa perusahaan, agar bisa melakukan koordinasi dan asistensi soal ekspor. Kini salah satu kunjungan yang mereka lakukan adalah di Bitung demi melihat kesiapan ekspor.

Tubagus Firman Hermansjah selaku Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, menyampaikan bahwa berbagai kunjungan yang mereka lakukan merupakan upaya untuk membantu mengatasi berbagai masalah atau kendala yang mungkin terjadi di lapangan.

“Kami akan datang ke lokasi perusahaan, berdiskusi terkait kendala dan mencari solusi bersama, tentu terkait dengan pelayanan kami, agar lebih produksi maksimal dan ekspor perusahaan meningkat,” ujarnya.

Di Sulawesi Utara, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani juga melakukan kunjungan kerja bersama tim, kali ini mereka melakukan kunjungan di beberapa lokasi yang ada di Bitung pada Sabtu (6/11/21). Kunjungan yang mereka lakukan kali ini adalah untuk melihat secara langsung fasilitas kepabeanan beberapa perusahaan, serta kesiapan inisiasi implementasi ekspor langsung di pelabuhan Hub Internasional Bitung.

Kunjungan pertama dilakukan oleh Askolani dan tim ke pelabuhan peti kemas Bitung yang saat ini sudah berstatus sebagai international hub port. Dalam kunjungan tersebut Askolani ditemani oleh pimpinan PT Pelindo terminal peti kemas Bitung, untuk melakukan pemantauan serta berdiskusi mengenai infrastruktur yang disediakan agar memperlancar arus logistik, khususnya yang berkaitan dengan custom clearance.

“Tim membahas proses bisnis perusahaan dan berbincang mengenai kendala yang dialami perusahaan, tepatnya terkait permasalahan logistik dan ketersediaan bahan baku.”

Selain itu, kunjungan yang dilakukan di Bitung ditutup dengan melakukan tinjauan progres pembangunan PT Futai Sulawesi Utara yang bergerak pada bidang produksi kertas dan plastik.

“Kunjungan ini untuk memonitor progres pembangunan perusahaan serta kesiapan untuk melakukan produksi pada tahun 2022. PT Futasi Sulawesi Utara menjelaskan bahwa pembangunan saat ini sudah 50 persen, namun mengalami kendala terkait pemasukan tenaga kerja asing yang diperlukan untuk instalasi mesin,” ujar Firman.