freightsight
Kamis, 9 Mei 2024

PENGIRIMAN DARAT

Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Surabaya, Jokowi Siap Berangkat Ke China

16 Oktober 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

kcic.co.id

Pembahasan akan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan berlanjut dengan rencana keberangkatan Jokowi ke China. Proyek ini merupakan proyek lanjutan dari keberhasilan pemerintah pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Proyek kereta cepat banyak dinilai akan lebih efisien jika rutenya ditambah atau diperpanjang yakni sampai ke Surabaya. Hal ini banyak di amini berbagai pihak karena dipandang sebagai upaya yang baik dalam mengembangkan jalur transportasi darat yang bisa mengangkut banyak penumpang secara efektif.

Menhub Budi menuturkan bahwa waktu tempuh Jakarta-Surabaya dengan kereta cepat hanya akan memakan waktu 3,5 jam saja. Jika dilihat dari sisi efisiensi tentu saja ini merupakan berita yang baik terutama bagi masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi. Namun selain waktu, ada variabel lain yang tidak kalah penting untuk menjadi pertimbangan yaitu biaya.

Daya beli masyarakat terkait dengan harga tiket kereta cepat harus bisa ditimbang dan diukur dengan bijak dan seksama. Namun tentunya Budi juga menegaskan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya ini tidak hanya berlandaskan aspek komersial namun juga aspek kebangkitan ekonomi daerah, khususnya yang nantinya akan menjadi rute yang akan dilalui kereta cepat.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa proyek kereta cepat yang memiliki sebutan Whoosh ini memang patut untuk dilanjutkan. Dan Surabaya menjadi target rute selanjutnya. Ia mengatakan bahwa proyek ini akan segera dibahas melalui diskusi bilateral antara pemerintah Indonesia dan China. Sebelumnya, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau KCJB dianggap sukses untuk direalisasikan.

Kunjungan Erick bersama Presiden Jokowi nantinya tidak hanya akan membahas proyek kereta cepat saja namun juga akan membahas kerjasama percepatan energi terbarukan, perdagangan, dan infrastruktur.

‘’Kalau di China salah satunya diskusi lebih mendalam kereta cepat dari Bandung ke Surabaya yang tadinya studinya sedang dipelajari’’. Ujar Erick saat ditemui di Sarinah pada Sabtu (14/10/2023).

Erick juga menambahkan bahwa kunjungannya itu memiliki tujuan lain yaitu untuk memperbaiki struktur kerja samanya, termasuk mengenai kepemilikan bunga, dan lainnya.

Menurut Erick, Indonesia bisa menjadi negara maju jika didukung dengan infrastruktur yang baik termasuk kereta api, jalan tol, pelabuhan, serta bandara. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur seperti ini bisa membutuhkan waktu 8 hingga 10 tahun lamanya.

Ia juga menuturkan bahwa jika dibandingkan dengan negara-negara lain, infrastruktur kereta api di Indonesia masih kalah jauh. Apalagi jika dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika Serikat yang sudah memiliki jalur kereta api sepanjang 20 ribu km. Sedangkan Indonesia baru memiliki jalur sepanjang 4500 km Pulau Jawa saja.

‘’China punya kereta cepat (sepanjang) 40 ribu km. Nah ini yang harus kita sadari pembangunan infrastruktur itu akan meningkatkan competitiveness negara besar mendorong ekonomi dan pasti lebih efisien’’. ujar Erick.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wiroatmodjo kisaran bunga pinjaman yang akan diajukan pemerintah yaitu 3,5-3,8 persen. Meskipun begitu, finalisasi dengan pihak bank memang belum ada.

Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi dan Erick Thohir nantinya akan menghadiri acara Belt and Road Initiative (BRI) di China. Selain itu, mereka juga akan menghadiri seremoni kereta cepat Whoosh meskipun detail acaranya memang tidak bisa diungkapkan dengan lebih rinci.
Namun Presiden Jokowi sudah dipastikan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Sabuk dan Jalur (BRI Summit) di Beijing, China, pada tanggal 17-18 Oktober 2023.