freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

PENGIRIMAN DARAT

KAI: Penyelesaian Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Capai 86%

5 Oktober 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kereta Cepat Jakarta

Dokumentasi via trenasia.com

KAI mendapatkan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 Rp 4,1 triliun.

Proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung ditargetkan beroperasi komersial pada pertengahan 2023.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) turut mendapatkan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) pada tahun 2022 sebesar Rp 4,1 triliun yang telah disetujui oleh Komisi VI DPRI RI. PMN tersebut juga akan digunakan demi bisa memperkuat KAI dalam penyelesaian proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung (KCJB).

Hingga saat ini saja, progres pembangunan KCJB rupanya juga masih berjalan dan sesuai dengan rencana. Adapun progres investasi proyek KCJB tersebut telah mencapai hingga 86 persen. VP Public Relations KAI Joni Martinus di sini juga mengatakan bahwa dana PMN ini tentu saja sepenuhnya hanya digunakan untuk bisa menyelesaikan proyek KCJB melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

“PMN yang diajukan akan digunakan sepenuhnya untuk penyelesaian proyek KCJB,” jelas Joni saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/10/2022).

Proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung ini pun rupanya juga ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada pertengahan tahun 2023 mendatang.

“Fokus terdekat adalah pada acara G20. Pada kegiatan tersebut rencana nya Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan kerja ke proyek KCJB dan melihat langsung teknologi Kereta CIT atau kereta inspeksi,” ungkap Joni.

Sebagai informasi, Joko Widodo selaku Presiden RI dan Presiden China Xi Jinping di sini pun juga memiliki rencananya akan mengikuti proses uji dinamis KCJB sepanjang 15 km dengan kecepatan terbatas hingga maksimal 80 km per jam.
Adapun satu rangkaian KCJB yang terdiri dari 8 kereta dengan kapasitasnya sebanyak 601 pelanggan. Dari sisi kelas pelayanan terbagi menjadi VIP Class yang jumlahnya sebanyak 18 pelanggan, First Class sebanyak 28 pelanggan dan untuk Second Class sebanyak 555 pelanggan.

Dari sisi tarif diterapkan berkisar Rp 250.000 hingga Rp 350.000, tetapi saat ini tarif masih terus dikaji dalam berbagai aspek. Adapun kecepatan maksimal dapat ditempuh KCJB 350 km per jam dengan waktu tempuh Jakarta - Bandung atau sebaliknya 36 menit - 45 menit. Rancangan kereta cepat berjenis KCIC400AF terinspirasi dari satwa khas Indonesia yaitu komodo, dengan warna dominan merah juga putih.