freightsight
Sabtu, 23 November 2024

INFO INDUSTRI

Australia Buat Kebijakan Larang Ekspor Aluminium ke Rusia

25 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor Aluminium

Produksi Aluminium via (KOMPAS.com/ Bambang P. Jat...

Pemerintah Australia memberlakukan larangan ekspor aluminium dan bijih aluminium termasuk bauksit ke Rusia.

Pemerintah Australia memberlakukan larangan ekspor aluminium dan bijih aluminium termasuk bauksit ke Rusia. Larangan ini adalah sanksi berkelanjutan atas invasi yang dilakukan Moskow ke Ukraina.

Dilansir dari Reuters, pada Minggu (20/3/2022), dalam pernyataan dari perdana menteri Australia, Negeri Kanguru itu menyatakan larangan ekspor aluminium ini bertujuan untuk menekan kapasitas produksi aluminium Rusia, yang merupakan salah satu produk ekspor penting bagi Rusia.

“Hampir 20% Australia memasok kebutuhan aluminium Rusia,” jelas pemerintah Australia dalam sejumlah pernyataan.

“Eksportir dan pemain ekspor aluminium akan bekerja sama dengan pemerintah untuk menemukan pasar baru dan memperluas jangkauan pasar yang ada akibat pengaruh kebijakan ini,” lanjut pernyataan itu.

Salah satunya raksasa pertambangan Anglo-Australia Rio Tinto mengantongi saham di Queensland Alumina Ltd (QAL) dalam upaya kerja sama dengan Rusal International PJSC Rusia, produsen aluminium terbesar kedua di dunia.

Sebelumnya, pada pekan lalu Australia menjatuhkan sanksi terhadap dua pengusaha Rusia terkait industri pertambangannya, yaitu miliarder Oleg Deripaska, pemilik saham utama di QAL.

Sejauh ini, Australia telah memberlakukan total 467 sanksi pada 443 individu, termasuk pengusaha terdekat Presiden Vladimir Putin, serta 33 entitas, termasuk sebagian besar sektor perbankan Rusia dan semua pihak yang bertanggung jawab atas utang negara, katanya dalam pernyataan itu.

Pemerintah Australia juga menambahkan, mereka akan menyumbang setidaknya 70.000 ton batu bara termal ke Ukraina untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negerinya.

Sebelumnya, produsen batu bara Australia telah menerima lonjakan pasokan selama beberapa minggu terakhir dari Ukraina sebagai imbas invasi militer yang dialami negaranya. Disusul oleh negara-negara lain seperti Polandia yang juga bergantung pada ekspor dari Rusia.

“Pemerintah Australia sudah bekerja sama dengan industri batu bara Australia untuk mencari pasokan lain” tambahnya dalam pernyataan itu.

Bantuan tersebut merupakan upaya membantu Ukraina agar pembangkit listrik tenaga batu bara di negara itu tetap beroperasi dan memenuhi pasokan domestiknya.

Pemerintah juga menjanjikan peralatan militer tambahan serta bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.