PENGIRIMAN UDARA
27 September 2022
|
Penulis :
Tim FreightSight
Melihat potensi sinergi dan integrasi yang bisa dibangun antara BUMN Klaster Logistik besar harapannya dapat turut serta mengembangkan Bandara Internasional Yogyakarta sebagai Logistics Hub di Pulau Jawa.
Bandara Internasional Yogyakarta yang merupakan salah satu bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I, menjadi tuan rumah BUMN Logistics Synergy and Integration Meeting. Perusahaan BUMN dan anak usahanya yang hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya adalah PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Pos Indonesia, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA), PT ASDP Indonesia Ferry, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Perum Damri, PT Angkasa Pura Logistik, PT Pos Logistik Indonesia, PT Kereta Api Logistik, dan PT Pelindo Solusi Logistik.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan dan mensinergikan core business logistik untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kompetitif dari hulu ke hilir," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi, Sabtu (24/9/2022).
Dalam acara tersebut, Angkasa Pura I turut menyampaikan pengembangan Bandara Internasional Yogyakarta sebagai hub logistik. Bandara Yogyakarta memiliki beberapa keunggulan strategis, di antaranya adalah berlokasi di tengah-tengah Pulau Jawa serta memiliki efisiensi dalam mendistribusikan barang ke seluruh lokasi di Jawa, memiliki aksesibilitas yang baik dengan pembangunan konektivitas jalan tol yang akan selesai di tahun 2024, serta memiliki keunggulan infrastruktur bandara yang modern serta mendukung operasional pesawat kargo berbadan besar.
"Melihat potensi sinergi dan integrasi yang bisa dibangun antara BUMN Klaster Logistik besar harapannya dapat turut serta mengembangkan Bandara Internasional Yogyakarta sebagai Logistics Hub di Pulau Jawa," ujarnya.
Sebagai perusahaan pengelola 15 bandara di Indonesia, Angkasa Pura I memiliki peranan strategis dalam distribusi kargo melalui jalur udara. Dalam agenda tersebut, Angkasa Pura I menyampaikan rencana strategis terkait sinergi dan integrasi kargo dan logistik dengan perusahaan yang tergabung dalam BUMN Klaster Logistik.
Adapun rencana strategis kargo dan logistik tersebut meliputi konsep logistics value chain, end-to-end cargo solution, cargo integrated system, one roof warehouse concept, dan supply chain financing. Melalui rencana strategis ini, diharapkan dapat menciptakan ekosistem distribusi kargo dan logistik yang terintegrasi, efisien, dan sederhana dalam proses bisnisnya, serta mampu menghadapi tantangan dinamika global dengan kokoh.
"Seiring dengan upaya kami untuk mewujudkan visi perusahaan “Connecting The World Beyond Airport Operator with Indonesian Experience”, Angkasa Pura I telah melakukan upaya-upaya pengembangan Air Cargo & Logistics serta kami menyadari bahwa dalam menghadapi era persaingan global Angkasa Pura I tidak dapat bergerak sendiri," tuturnya.
"Untuk itu, sinergi dan kolaborasi dalam mengembangkan kargo sangat diperlukan untuk tidak hanya mendorong pertumbuhan volume kargo bandara melainkan memberikan dampak yang lebih luas yaitu peningkatan perekonomian daerah," lanjut Faik Fahmi.
Pada periode Januari hingga Agustus 2022, 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura I melayani pergerakan kargo hingga 299.363 ton, atau tumbuh sebesar 10 persen jika dibandingkan dengan pergerakan kargo pada periode Januari hingga Agustus 2021 yang sebanyak 271.950 ton. Bandara Internasional Yogyakarta sendiri telah melayani pergerakan kargo sebesar 5.134 ton kargo selama periode Januari hingga Agustus 2022, dengan rincian 5.067 ton kargo domestik dan 66 ton kargo internasional.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi