EKSPOR
31 Maret 2023
|
Penulis :
Tim FreightSight
Pelindo ekspor perdana 29 ton Ikan Layur beku Rp 1,3 miliar ke Tiongkok.
SPSL berkomitmen mendorong perekonomian Indonesia antara lain melalui dukungan pengiriman komoditas ekspor unggulan Indonesia.
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) selaku anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo telah lakukan ekspor secara perdana 29 ton Ikan Layur beku senilai Rp 1,3 miliar ke Tiongkok.
Direktur Utama SPSL, Joko Noerhudha mengatakan bahwa pengiriman puluhan ton Ikan Layur beku milik PT Hasil Melimpah Cilacap itu telah dilakukan sebagai upaya untuk bisa mendorong ekspor Indonesia yang ada di tengah dinamika perekonomian global.
"Melalui salah satu anak perusahaan yakni PT Multi Terminal Indonesia, SPSL memberikan dukungan pengiriman ekspor perdana 29 Ton Ikan Layur beku (trichiurus lepturus) yang ada di Cilacap, Jawa Tengah ke Tiongkok.” kata Joko melalui keterangan persnya, Rabu 29 Maret 2023.
Joko mengatakan bahwa SPSL juga memiliki komitmen mendorong perekonomian Indonesia antara lain melalui dukungan pengiriman komoditas ekspor unggulan Indonesia pada sektor non-industrial revolution (IR) 4.0 yaitu industri perikanan.
“Pasca penggabungan (merger) Pelindo, SPSL terus melakukan upaya untuk menciptakan value creation serta berkomitmen untuk terus memberikan service excellence," kata Joko.
Joko melanjutkan bahwa pengiriman Ikan Layur beku ke negeri Tirai Bambu itu juga turut menambah daftar produk yang diekspor oleh Indonesia dan diharapkan akan menjadi pemacu perusahaan lain untuk bisa melakukan ekspor dan mendukung terciptanya produk dalam negeri yang mampu bersaing di kancah global.
"Selain itu, kegiatan ekspor ini diharapkan mampu meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat setempat, serta mengurangi tingkat pengangguran," katanya.
Joko menambahkan juga bahwa dukungan terhadap pengiriman ekspor perdana 29 ton Ikan Layur beku ini adalah salah satu bentuk layanan bidang logistik SPSL Group cold chain yang berkolaborasi dengan seluruh pemain logistik yang ada baik dari hulu ke hilir, dengan competitive advantage dihadirkan melalui konektivitas ke pelabuhan, sehingga menghadirkan jaringan ekosistem logistik nasional secara end-to-end dan terintegrasi guna memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien.
“SPSL optimis kinerja perusahaan dapat terus tumbuh. Kondisi ini diharapkan dapat mendorong proyek pembangunan di berbagai industri kembali menggeliat sehingga berdampak pada peluang pendapatan perusahaan,” tutup Joko.
Bagikan artikel ini:
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
17 Januari 2024
3 Januari 2024
19 Desember 2023
6 Desember 2023
5 Desember 2023
4 Desember 2023
Selalu update dengan berita terbaru!
LAPORAN INDUSTRI
18 Maret 2024
1 Maret 2024
2 Februari 2024
Copyright 2021 © Freightsight. Kebijakan privasi