freightsight
Jumat, 19 April 2024

INFO INDUSTRI

Perekonomian Global Membaik dari Mitra Dagang Ekspor Menggerek Ekonomi RI Terdongkrak

11 Februari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekonomi Indonesia

Jakarta @ Yogasdesign via Pixabay

• Perekonomian global membaik pada 2021 dari mitra dagang ekspor mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2021.

• Tak hanya dipengaruhi kondisi global dan mitra dagang, Indonesia memperoleh bonus dari peningkatan harga komoditas kemudian mendorong kinerja ekspor barang.

Perekonomian global telah membaik pada 2021, terutama dari mitra dagang ekspor yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2021.

Margo Yuwono selaku Kepala BPS mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang positif tak hanya dirasakan oleh Indonesia, tetapi juga negara-negara di dunia juga perekonomian global itu sendiri. Perekonomian dalam kondisi tersebut rupanya memang tercermin dari pergerakan indeks manufaktur (PMI) global di atas 50 yang menunjukkan ekspansi.

Margo juga memerinci sejumlah negara mitra dagang Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih positif. Misalnya China yang menjadi tujuan utama ekspor Indonesia berhasil tumbuh 4 persen secara taruhan. Lalu, Amerika Serikat (AS) tumbuh 5,5 persen secara taruhan, Korea Selatan tumbuh 4,1 persen secara taruhan, diikuti oleh Singapura tumbu 5,9 persen secara tahunan.

Sedangkan Vietnam tumbuh 5,2 persen secara tahunan dan Hong Kong tumbuh 4,8 persen secara tahunan, Uni Eropa tumbuh 4,8 persen secara tahunan.

“Secara umum, ekonomi global mitra dagang mengalami perbaikan. Seperti terlihat dari sejumlah rilis kantor statistik berkaitan dengan mitra dagang Indonesia,” ungkapnya, Senin (7/2/2022).

Selain itu, tak hanya dipengaruhi kondisi global serta kondisi pertumbuhan mitra dagang, Indonesia juga memperoleh bonus dari peningkatan harga komoditas yang memang kemudian mendorong kinerja ekspor barang. Sejumlah komoditas unggulan ekspor Indonesia mengalami peningkatan, seperti minyak sawit naik 42,41 persen secara yoy dan 15,80 persen secara kuartalan.

Bukan hanya itu, batu bara signifikan sebesar 168,01 persen yoy dibandingkan kuartal III/2021 atau naik menjadi 8,75 persen secara kuartalan. Ada juga peningkatan harga nikel sebesar 23,90 persen yoy serta jika dibandingkan dengan kuartal III/2021, nikel naik 3,44 persen secara kuartalan.

Beliau juga menjelaskan peningkatan ini mendorong ekspor serta akhirnya berpengaruh pada kondisi pertumbuhan ekonomi RI.

Sementara itu, BPS mencatat tentang perekonomian Indonesia secara kumulatif sepanjang 2021 berhasil tumbuh positif mencapai 3,69 persen lebih baik dibanding pada 2020 yang mengalami kontraksi 2,07 persen.

Beliau juga menambahkan pada triwulan IV/2021 tumbuh sebesar 1,06 persen (qtq) dibanding dengan triwulan IV/2020 ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen (yoy) secara kumulatif selama 2021 ekonomi RI tumbuh sebesar 3,69 persen (ctc).