freightsight
Minggu, 24 November 2024

INFO INDUSTRI

6 Hambatan Perdagangan Internasional Ini Perlu Diwaspadai, Simak!

18 Mei 2023

|

Penulis :

Freightsight Researcher

hambatan perdagangan internasional

Setiap negara tentu tidak akan bisa memenuhi segala kebutuhan rakyatnya. Jalinan kerjasama antar negara perlu dilakukan guna pemenuhan kebutuhan warga pada suatu negara. Kerjasama yang dilakukan, baik bilateral maupun regional, penting dilakukan bagi kelangsungan hidup suatu negara. Salah satu kerjasama yang dilakukan adalah dengan melakukan perdagangan internasional.

Kegiatan ini melibatkan dua negara atau lebih yang dapat dilakukan perorangan maupun kelompok. Negara yang terlibat dalam kerjasama perdagangan internasional dapat menjalin hubungan ekonomi jangka panjang dan beberapa bentuk kerjasama lainnya, seperti hubungan utang-piutang antar negara, tukar hasil produksi, hingga memberikan dorongan terhadap perekonomian suatu negara.

Perdagangan internasional juga dilakukan demi Namun demikian, dalam pelaksanaannya, perdagangan internasional tidak selalu berjalan mulus. Ada saja faktor-faktor yang menjadi penghambatnya. Hambatan-hambatan bagi perdagangan internasional ini tentu saja bukan hanya merugikan ekonomi suatu negara, tetapi juga pengusaha maupun masyarakat yang bekerja di sektor-sektor terkait.

Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional bukan hanya melibatkan orang-orang di tingkat pemerintahan saja, melainkan juga masyarakat perorangan maupun kelompok yang menggeluti bisnis ekspor dan impor. Sehingga, apabila terjadi hambatan perdagangan internasional, sudah pasti kuantitas kebutuhan tertentu akan mengalami penurunan di pasar. Maka, dampaknya juga sangat terasa pada pendapatan negara yang akan menurun dari sektor ekspor.

Hambatan perdagangan internasional juga dapat berdampak negatif terhadap perkembangan bidang industri dan investasi pada suatu negara. Oleh karenanya, penting sekali untuk memahami faktor yang menjadi penghambat perdagangan internasional agar dapat diantisipasi dan dicari solusinya. Berikut beberapa faktor penghambat perdagangan internasional yang perlu diwaspadai:

Apa Saja Penghambat dalam Perdagangan Internasional?

1. Perbedaan Nilai Mata Uang

Perbedaan nilai mata uang kerap menjadi faktor penghambat paling umum dalam berjalannya perdagangan internasional. Biasanya, pihak eksportir akan meminta pembayaran dilakukan dengan menggunakan mata uang negaranya. Misalnya, Indonesia melakukan ekspor sebuah produk, maka Indonesia meminta produknya dibayar dalam rupiah.

Hal seperti ini bisa menjadi persoalan jika nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi dibandingkan nilai mata uang negara pengimpor. Sebab, tentu akan menambah pengeluaran lagi bagi negara pengimpor. Namun, jika hal ini terjadi, biasanya solusi yang ditawarkan adalah pembayaran dilakukan dengan menggunakan mata uang internasional yang umum, seperti dolar atau euro. Sehingga, hambatan dalam praktik perdagangan internasional bisa segera dituntaskan.

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Perdagangan Internasional Bagi Negara

2. Kebijakan Perdagangan Internasional Suatu Negara

Selain perbedaaan nilai mata uang, faktor yang paling menghambat perdagangan internasional adalah pemberlakuan kebijakan perdagangan internasional. Setiap negara sebetulnya sah-sah saja memiliki kebijakan ekonomi dan politik masing-masing. Dalam hal ini, kebijakan impor yang dilakukan guna melindungi hasil produksi dalam negeri. Isi kebijakannya, meliputi pembatasan jumlah impor ataupun penetapan biaya pajak impor yang tinggi.

Adanya pembatasan jumlah impor dapat membuat negara pengekspor kehilangan peluang untuk mendapatan keuntungan. Sementara, jika tarif impor barang diberlakukan, maka harga barang impor akan lebih mahal dibandingkan barang dalam negeri. Hal ini bisa membuat minat masyarakat terhadap barang tersebut jadi berkurang. Secara tidak langsung, kebijakan ini akan menghambar negara lain yang ingin melancarkan praktik perdagangan internasional.

3. Terjadi Konflik Domestik di Suatu Negara

Konflik yang terjadi di suatu negara juga bisa menjadi penghambat perdagangan internasional. Konflik domestik yang terjadi bisa berupa konflik etnis, politik, hingga konflik besar, seperti peperangan. Biasanya hal-hal ini akan mempengaruhi pengiriman ekspor yang terhambat karena kondisi keamanan yang tidak kondusif. Bukan hanya itu, terjadinya konflik di suatu negara bisa berpontensi merugikan pihak eksportir.

4. Proses Transaksi yang Sulit dan Berisiko

Faktor lainnya yang bisa menjadi penghambat perdagangan internasional adalah proses transaksi yang cenderung sulit dan berisiko. Biasanya yang menjadi masalah, jika pembayaran dilakukan secara langsung. Pemberlakukan pembayaran tunai bisa jadi sangat menyulitkan dan berisiko besar jika pihak eksportir dan importir belum saling kenal dan menjalin kerjasama dengan baik.

Untuk mengatasi hal ini dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi, transaksi atau pembayaran biasanya dilakukan melalui kliring internasional, Letter of Credit (L/C), atau telegraphic transfer. Jenis pembayaran ini juga bukan tanpa hambatan, karena memerlukan proses pencairan yang cukup lama.

Baca juga: Penting, Ini Manfaat Perdagangan Internasional serta Contohnya

5. Kualitas SDM Suatu Negara Masih Rendah

Bukan hanya kualitas barang atau produk saja yang menjadi faktor mulusnya perdagangan internasional, tetapi juga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Rendahnya kualitas SDM suatu negara bisa menjadi faktor penghambat perdagangan internasional. Jika suatu negara memiliki kekayaan hasil alam yang luar biasa, tetapi tidak didukung oleh SDM yang berkualitas tinggi, maka hasil pengolahan produk tentu akan rendah.

Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas produk. Jika produk dinilai kurang berkualitas, maka nilai jualnya juga akan rendah dan sulit bersaing di pasar internasional. Persaingan di pasar internasional menjadi alasan, mengapa kualitas SDM perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas produk. Dengan demikian, produk ekspor bisa lebih bernilai dan diperhitungan dalam perdagangan internasional.

6. Keterlibatan Organisasi Ekonomi Regional

Dalam suatu wilayah regional tidak jarang terdapat organisasi ekonomi. Tujuan pembentukan organisasi ini adalah untuk memajukan perekonomian di negara-negara yang menjadi anggotanya. Seringkali kebijakan suatu organisasi ekonomi regional menjadi faktor penghambat perdagangan internasional. Misalnya, peraturan dari organisasi yang mengharuskan perdagangan internasional dilakukan secara terbatas hanya antara negara anggota saja.

Kebijakan atau peraturan semacam ini membuat negara lain yang memiliki produk berkualitas tinggi tidak bisa menjual produknya ke negara-negara anggota organisasi ekonomi regional tersebut. Begitu pun sebaliknya. Kebijakan ini tentu dapat menghalangi masuknya produk ekspor dari beberapa negara yang bukan termasuk anggota organisasi. Hal ini tentu cukup merugikan.

Itulah beberapa hal yang perlu dipahami mengenai faktor penghambat perdagangan internasional. Masing-masing faktor memiliki pengaruh terhadap berjalannya perdagangan internasional dan roda perekonomian suatu negara, signifikan ataupun tidak. Sebagian besar faktor yang menghambat perdagangan internasional tersebut kerap terjadi di berbagai negara dan tentu perlu diantisipasi, serta dicari solusinya.

Ketahui Kebijakan Perdagangan Internasional Lewat Freightsight
Freightsight adalah sentral berita, analisis dan data logistic yang ada di Indonesia. Dengan membaca informasi di Freightsight, anda mengetahui lebih dalam tentang dunia perdagangan baik dalam negeri maupun luar negeri sekaligus mengetahui lebih banyak informasi mengenai freight forwarder. Freightsight memiliki nilai keunggulan sebagai sumber berita yang up-to-date dan informatif. Artikel yang kami sajikan tidak hanya mencakup berita atau kabar terbaru namun juga ada opini ahli dan laporan industri.

Bagikan artikel ini:

Tags: -