freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Penting, Ini Manfaat Perdagangan Internasional serta Contohnya

27 Februari 2023

|

Penulis :

Freightsight Researcher

kebijakan perdagangan internasional

Tidak ada satu negara pun yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan warganya tanpa menjalin hubungan kerjasama dengan negara lain. Meski terdapat pungutan pajak yang merupakan sumber pendanaan terbesar negara, tetapi tetap tidak bisa dijadikan patokan memenuhi kebutuhan penduduk. Berdasarkan kenyataan ini, demi mencukupi kebutuhan warga negara, pihak pemerintah akan memenuhinya dengan beberapa cara, salah satunya adalah menjalin kerjasama perdagangan internasional.

Perdagangan adalah kegiatan antar wilayah yang tujuannya untuk mencari keuntungan dari saling tukar menukar barang dan jasa yang dimiliki. Aktivitas ini dibagi dalam skala nasional dan internasional. Sehingga, perdagangan internasional adalah suatu istilah yang mencakup segala transaksi barang dan jasa oleh kedua negara yang bekerjasama untuk sama-sama diuntungkan. Lantas, apa tujuan dan manfaatnya bagi negara yang melakukan kerjasama dalam hal perdagangan internasional?

Apa itu Perdagangan Internasional?

Perdagangan internasional adalah suatu aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk mencapai suatu tujuan dan mendapatkan manfaat tertentu. Aktivitas ini bisa dilakukan jika ada persetujuan oleh kedua belah pihak atau negara yang bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan di suatu negara, ketika negara tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan produksi yang dimaksud. Alasannya beragam, mulai dari iklim yang berbeda hingga perkembangan suatu negara.

Dari aktivitas perdagangan internasional, terbentuklah hubungan ekonomi antara negara yang bekerjasama. Setidaknya ada tiga bentuk hubungan ekonomi yang dimaksud, yaitu pertukaran hasil produksi antar negara yang bekerjasama, hubungan ekonomi dalam bentuk hutang-piutang antara negara, hingga pertukaran aliran produksi dan sarana produksi.

Perdagangan internasional yang telah terjadi ribuan tahun ini memiliki tujuan dan manfaat terhadap kepentingan, serta keberlangsungan ekonomi, sosial, dan politik bagi masing-masing negara. Bahkan, di beberapa negara, adanya perdagangan internasional menjadi salah satu faktor yang mampu meningkatkan GDP (Gross Domestic Bruto).

Manfaat dan Tujuan Perdagangan Internasional

Suatu negara yang menjalin kerjasama perdagangan internasional memiliki beberapa tujuan dan manfaat, salah satu dan paling utamanya adalah meningkatkan devisa negara. Dengan perdagangan internasional, kedua negara yang telah menjalin kerjasama juga bisa membangun hubungan ekonomi yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Sehingga, setiap negara bisa mengelola sumber dayanya dengan baik dan setiap warganya bisa menikmati standar hidup yang lebih baik. Berikut ini beberapa manfaat dan tujuan perdagangan internasional:

1. Meningkatkan devisa negara

Tujuan perdagangan internasional yang utama adalah meningkatkan devisa negara. Peningkatan devisa negara bisa diwujudkan melalui pertukaran perdagangan dari proses ekspor dan impor. Jika devisa negara berhasil meningkat, maka akan terjadi pertumbuhan ekonomi di suatu negara atau kenaikan GDP.

2. Memenuhi kebutuhan negara kerjasama

Melakukan kerjasama perdagangan internasional dapat membuat suatu negara yang tidak memiliki komoditas atau jasa yang diinginkan menjadi terpenuhi. Misalnya, Indonesia merupakan negara di Asia yang mampu mengolah kedelai menjadi tempe, berbeda dengan negara-negara di Eropa. Alhasil, Indonesia bisa memenuhi kebutuhan akan tempe di negara-negara benua Eropa dengan jalinan kerjasama perdagangan internasional. Begitu pula sebaliknya.

3. Memperoleh keuntungan internal dan eksternal

Negara tidak akan mampu mewujudkan seluruh kebutuhan warganya jika tidak melakukan kerjasama perdagangan internasional. Oleh karena itu, untuk dapat memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, negara akan mencari keuntungan dari kerjasama perdagangan internasional. Keuntungan internal artinya keuntungan langsung yang didapatkan negara, seperti keuntungan yang didapat dari banyaknya pesanan permintaan barang atau jasa dari negara lain. Sementara keuntungan eksternal artinya keuntungan spesialisasi.

4. Memperluas pasar

Perdagangan internasional memiliki tujuan dan manfaat bisa memperluas pasar. Perusahaan atau pengrajin pada suatu negara bukan hanya memiliki target pasar di negaranya saja, tetapi negara-negara kerjasama lainnya juga. Sehingga, cakupan pasarnya bukan hanya lokal saja, melainkan internasional.

5.Memaksimalkan produksi

Dengan adanya kerjasama perdagangan internasional, sebuah perusahaan di suatu negara dapat menjalankan mesin produksinya secara maksimal dan menjual stop produknya tanpa mengkhawatirkan kelebihan produksi. Sebab, kelebihan produksi biasanya akan berakibat pada penurunan harga produk maupun jasa yang dijual.

6. Membentuk spesialisasi suatu negara

Dampak positif lainnya dari perdagangan internasional adalah terbentuknya spesialisasi. Negara yang terlibat dalam bentuk transaksi ini, umumnya memiliki keahlian khusus, terutama bagi pihak penjual atau penyedianya. Keterampilan ini, sangat bisa diolah lebih dalam untuk kemudian dijadikan ciri khas dari suatu negara. Sehingga, suatu negara bisa berkompetisi dalam keahlian tersebut.

7. Membangun relasi dan kerjasama antar negara

Ini juga merupakan dampak positif dari perdagangan internasional. Melalui hubungan perdagangan yang baik, sangat mungkin jika negara-negara yang menjalin kerjasama perdagangan internasional ini memiliki relasi yang baik pula. Sehingga, diharapkan mampu membangun relasi dan kerjasama di bidang lainnya, seperti politik, militer, pendidikan, hingga teknologi.

8. Transfer dan pengelolaan IPTEK

Perdagangan internasional dapat menjadi alat mobilisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dari suatu negara ke negara lain, terutama dari negara maju ke negara berkembang. Kebijakan ini memungkinkan bagi suatu negara untuk mengekspor barang yang berbasis teknologi ke negara yang tidak atau belum bisa memproduksi suatu teknologi tersebut. Sehingga, kerjasama perdagangan internasional dibutuhkan.

Transfer dan pengelolaan IPTEK yang dimaksud bisa berupa mesin maupun dalam hal kesehatan, seperti vaksin. Misalnya, Indonesia yang belum bisa menguji keefektifan vaksin untuk virus covid-19 dari dalam negeri, maka vaksin didapatkan dari negara lain.

Contoh Perdagangan Internasional

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan perdagangan internasional, serta tujuan dan manfaatnya, berikut ini adalah beberapa contoh yang bisa dikategorikan perdagangan internasional:

1. Ekspor

Kegiatan ekspor merupakan salah satu contoh perdagangan internasional yang paling sering dilakukan Indonesia. Ekspor adalah segala kegiatan yang tujuannya untuk mengirimkan barang buatan atau yang sumbernya dari suatu negara ke negara lainnya. Misalnya, Indonesia yang kerap melakukan ekspor lobster, kopi, kelapa sawit, furnitur kayu, hingga rempah-rempah. Ekspor yang dimaksud bukan hanya yang dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga yang dilakukan oleh pengusaha, baik perusahaan swasta makro maupun mikro.

2. Impor

Antonim dari ekspor, impor merupakan kegiatan pembelian suatu barang maupun jasa dari negara lain. Beberapa contoh produk yang dihasilkan dari aktivitas impor Indonesia, seperti kelengkapan farmasi, migas, tembakau, pupuk, alat elektronik, buah-buahan, beras, dan lain sebagainya.

3. Konsumsi

Perdagangan internasional konsumsi adalah suatu aktivitas perdagangan yang dilakukan dengan cara menitipkan barang yang nantinya akan dijual ke pasar bebas. Hal ini tidak terbatas hanya kegiatan jual-beli barang dari negara lain saja, tetapi juga melakukan bisnis dengan perorangan maupun kelompok di negara sendiri. Misalnya, melakukan pelelangan suatu produk, kemudian negara atau suatu pihak melakukan penawaran harga tinggi. Maka, mereka yang berhak mendapatkan produk tersebut dan boleh memperjualbelikan secara bebas tanpa terkecuali.

4. Barter

Kegiatan barter juga termasuk salah satu contoh perdagangan internasional. Aktivitas tukar menukar produk atau jasa yang bernilai ini kerap dilakukan oleh suatu negara ke negara lainnya. Misalnya, penukaran terhadap hasil sumber daya alam bagi negara yang tidak bisa memproduksinya dengan syarat memperoleh kelengkapan alat militer sebagai pengganti komoditas tersebut. Barter yang dilakukan ini tentu saja sudah melalui tahap kesepakatan terlebih dahulu antara negara yang bekerjasama.

Itulah beberapa penjelasan mengenai kerjasama negara dalam hal perdagangan internasional. Untuk dapat melakukan perdagangan internasional, suatu negara perlu mengikuti persyaratan dan ketentuan yang diberlakukan pada negara pengekspor dan pengimpor. Sehingga, diperlukan adanya pemahaman kedua belah pihak akan kebijakan-kebijakan perdagangan internasional.

Bagikan artikel ini: