freightsight
Jumat, 22 November 2024

PENGIRIMAN LAUT

Pelindo Regional 4 Jayapura Gelar Doa dalam Rangka Go Live Terminal Peti Kemas

9 September 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Dokumentasi via portalmedia.id

PT Pelabuhan Indonesia Regional 4 Jayapura berdoa bersama meresmikan go live Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) di Cabang Jayapura.

Sebagai operator terminal peti kemas terbesar Indonesia, SPTP bertahap melakukan standarisasi pelayanan di terminal peti kemas.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Jayapura menggelar doa bersama dalam rangka meresmikan go live Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) di Cabang Jayapura.

Sonny Uktolseya selaku General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Jayapura mengatakan bahwa SPTP sebagai salah satu subholding Pelindo yang telah terbentuk pasca merger sekarang ini tengah gencar melakukan transformasi yang ada di seluruh area kerja Perseroan.

“Hal itu dilakukan SPTP untuk meningkatkan pelayanan terhadap para perusahaan pelayaran yang menjadi pelanggan utamanya,” kata Sonny dalam siaran persnya, Selasa (6/9/2022).

Menurut beliau, sebagai operator terminal peti kemas terbesar yang ada di Indonesia, SPTP secara bertahap melakukan standarisasi pelayanan yang ada di area terminal peti kemas juga menjadi prioritas perusahaan demi bisa memberikan pelayanan yang optimal juga efisien.

“Termasuk pelayanan di pelabuhan yang berada di wilayah paling ujung timur Indonesia, yakni Pelabuhan Jayapura di Papua. Di mana pada Kamis, 1 September 2022 Pelabuhan Jayapura secara resmi go live sebagai Terminal Petikemas Jayapura,” bebernya.

“Semoga dengan transformasi ini dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kegiatan bongkar muat, utamanya di Pelabuhan Jayapura.”

Sebagai wujud syukur terlaksananya kegiatan tersebut, pihaknya mengadakan kegiatan doa bersama dengan mengundang seluruh stakeholder yang ada di wilayah Pelabuhan Jayapura. Antara lain yaitu Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Polsek Kawasan Pelabuhan Laut (KPL) Jayapura dan perusahaan pelayaran serta Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) dan Indonesian National Shipowners' Association (INSA).

“Selain itu kami juga mengundang pengurus dan anak yatim piatu dari dua panti asuhan, yakni Panti Asuhan Muhamadiyah dan Panti Asuhan Pelangi.”

“Semoga apa yang kami upayakan ini bisa bermanfaat buat kita semua, terutama untuk masyarakat dan dapat menopang perekonomian di Papua khususnya di Kota Jayapura dan hinterland sekitarnya,” tukas Sonny.