freightsight
Jumat, 18 Oktober 2024

PENGIRIMAN LAUT

Pada 2022 Arus Peti Kemas di Terminal Pontianak Naik 3%

3 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via beritatrans.com

Arus peti kemas di Terminal Peti kemas Pontianak hingga akhir 2022 tercatat 263.225 TEUs.

**Kapal tersebut juga melakukan bongkar dan muat 641 TEUs dengan agen PT Salam Pacific Indonesia Lines. **

Arus peti kemas yang ada di Terminal Peti kemas Pontianak hingga akhir 2022 tercatat 263.225 twenty-foot equivalent per units (TEUs) atau setara dengan 219.504 box.

Realisasi tersebut tidak lepas dari sejumlah transformasi sistem kepelabuhanan anyar dilakukan oleh operator terminal.
Untuk diketahui, capaian throughput tersebut tumbuh 3% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 256.799 TEUs dan 216.151 box.

Di samping itu, realisasi pencapaian throughput tahun ini melampaui target yang sebelumnya ditetapkan yaitu 259.694 TEUs. Operator terminal, PT IPC Terminal Peti kemas, menyebut bahwa setiap bulannya menerima kunjungan total rata-rata 41 unit kapal. Kunjungan tersebut mendorong peningkatan cukup signifikan khususnya pada semester II/2022 yang mana rata-rata per bulan peti kemas dilayani menjadi 22.000 TEUs.

Menurut Manager Area Pontianak PT IPC Terminal Peti kemas M. Loutfie Hidayat, hal tersebut rupanya memang tidak lepas dari implementasi operasi layanan kapal terpadu (Phinisi) yang ada di terminal tersebut. Contohnya, pada 1 November 2022, Terminal Peti kemas Pontianak sudah mengimplementasikan Single Truck Indentification Data (STID) dan SIMON TKBM (Sistem Monitoring Tenaga Kerja Bongkar Muat) guna mendorong efisiensi waktu beberapa pelayanan jasa kepelabuhanan.

"Tentunya diharapkan benefit yang diperoleh terminal dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional, standarisasi layanan gate dan yang lebih penting adanya efisiensi waktu kendaraan masuk terminal dan pengaturan trafik di dalam Pelabuhan," kata Loutfie, dikutip dari siaran pers, Senin (2/1/2023).

Berdasarkan catatan operator, pelayanan terakhir atau last call tahun lalu pada tanggal 31 Desember 2022 yaitu di Pelabuhan Dwikora untuk BG. Indo Sukses 51 Voy.050W. Kapal tersebut bersandar di dermaga 8 demi bisa melakukan bongkar dan muat kontainer hingga 152 TEUs untuk tujuan Pelabuhan Singapore juga agen PT Segara Mitra Abadi.

Di samping itu, setelah pergantian tahun, pelayanan pertama atau first call pada tanggal 1 Januari 2023 dibuka dengan melayani KM. SPIL Rahayu Voy. 40/2022 bersandar di dermaga 8. Kapal tersebut tentunya juga melakukan bongkar dan muat sebanyak 641 TEUs dengan agen PT Salam Pacific Indonesia Lines (PT SPIL).

Capt Martin Rante, Nahkoda KM SPIL Rahayu, mengatakan bahwa pelayanan kegiatan bongkar muat dan performa di Pontianak tentu memang sangat baik dan optimal. Apalagi, kini Terminal Petikemas Area Pontianak juga sudah mengimplementasikan layanan kegiatan bongkar muat satu hari selesai atau pola one day berthing.

"Tentunya ini akan memberikan dampak yang sangat signifikan bagi peningkatan frekuensi sailing kapal dari port to port," kata Martin.

Untuk diketahui, bahwa memang saat ini PT SPIL juga sudah terintegrasi dengan Terminal Peti kemas Area Pontianak melalui layanan "DO On-line".

Layanan "DO On-line" itu adalah salah satu platform Pinisi dalam Program Strategis Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), dengan tujuan supaya bisa mendorong percepatan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) No. 5/2020 Tentang Penataan Nasional Logistik Ekosistem, sekaligus adalah salah satu transformasi operasional pelabuhan yang ada di Indonesia.

"Diharapkan dengan sistem yang tersentralisasi ini sangat mendukung pengoperasian layanan kapal di Pelabuhan, mulai dari ordering, validating, planning, order dispatching, execute dan billing/payment menjadi lebih efektif dan efisien melalui sistem operasi yang terpadu," tutup General Manager PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Pontianak Hambar Wiyadi.