freightsight
Sabtu, 4 Mei 2024

EKSPOR

Menperin Mengklaim Pasar Ekspor Akan Membaik, Ini Kata Aprisindo

16 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via unsplash

Industri tekstil diperkirakan segera menapaki pertumbuhan di sektor perdagangan global.

Penurunan permintaan ekspor masih terjadi hingga 2023.

Industri tekstil kini diperkirakan akan segera menapaki pertumbuhan yang ada di sektor perdagangan global. Namun, sayang sekali karena pelaku usaha mengaku belum juga bisa merasakan hal tersebut.

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Firnan Bakrie mengungkapkan bahwa pihaknya memperkirakan pasar ekspor untuk industri alas kaki masih akan tertekan pada tahun 2023 ini.

"Diperkirakan pada tahun 2023 ini pasar ekspor masih akan tertekan," ungkap Firman saat dihubungi Bisnis pada Rabu (15/2/2023).

Menurutnya, hingga saat ini saja pihaknya meyakini bahwa penurunan permintaan ekspor masih akan terjadi hingga tahun 2023.

"Rata-rata penurunan demand pada 2023 akan mencapai sebesar 40 persen," tambah Firman.

Penurunan permintaan ekspor ini, kata Firman rupanya juga sudah terjadi dari kuartal III/2022 lalu dengan persentase yang sama, sekitar 40 hingga 50 persen.

Walaupun memang industri alas kaki membukukan pertumbuhan ekspor hingga 25,02 persen. Menurut Firman, hal ini terjadi karena pada awal tahun, tepatnya pada kuartal I dan kuartal II/2022 industri ini justru malah mengalami ekspansi yang tinggi dari tahun 2021.

"Karena ekspansi alas kaki sejak 2021 hingga awal tahun 2022 kuartal I dan kuartal II yang sangat tinggi, jadi ditutup dengan pertumbuhan ekspor 25,02 persen," terangnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pihaknya meyakini kedua industri yang banyak melakukan pemutusan hubungan kerja pada tahun 2022 lalu ini akan segera pulih pada kuartal II/2023 ini.

Hal ini karena menurut Agus, pelemahan ekonomi dunia akibat ketidakstabilan geopolitik juga akan segera membaik, sehingga pasar ekspor industri TPT dan industri alas kaki yang sebelumnya kacau balau akan kembali tergenggam.

“Perhitungan kami ini sekitar kuartal dari tahun 2023 sehingga market akan terbentuk kembali,” kata Agus kepada wartawan di Gedung DPR Jakarta pada Selasa (14/2/2023).

Menurut Agus, kedua industri ini sudah terlihat mengalami pertumbuhan walaupun pada bulan Januari lalu, masih kontraksi seperti yang sebelumnya diumumkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).