freightsight
Jumat, 29 Maret 2024

DOMESTIK

KKP Siapkan Nelayan Andal Bersertifikasi dengan Menerapkan Penangkapan Ikan Terukur

27 Juli 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Sektor Perikanan

Ilustrasi Nelayan via kkp.go.id

KKP kini terus berkomitmen untuk bisa meningkatkan kecakapan dan pemberdayaan nelayan.

Mansur juga menjelaskan bahwa para nelayan yang telah tersertifikasi ini juga berpeluang untuk bisa bekerja menjadi AKP pada kapal perikanan yang berukuran besar.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kini terus berkomitmen untuk bisa meningkatkan kecakapan dan pemberdayaan nelayan. Salah satunya yaitu dengan menyiapkan nelayan yang andal juga bersertifikasi untuk bisa mendukung implementasi penangkapan ikan terukur.

Mansur selaku Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan mengatakan bahwa bimbingan teknis (bimtek) kecakapan nelayan ini dilakukan untuk bisa mewujudkan sertifikasi nelayan kecil juga awak kapal perikanan (AKP) secara masif. Bimtek ini juga serentak dilakukan di 29 lokasi kampung nelayan maju juga diikuti oleh sebanyak 2.000 nelayan.

“Dengan kemampuan yang mumpuni para nelayan dapat meningkatkan produksi tangkapannya yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya,” ungkap Mansur saat membuka kegiatan bimtek tahap satu tersebut.

Lebih lanjut lagi, Mansur di sini juga menjelaskan bahwa para nelayan yang telah tersertifikasi ini juga berpeluang untuk bisa bekerja menjadi AKP pada kapal perikanan yang berukuran besar. Sehingga para nelayan ini juga dapat memperoleh pendapatan bulanan atau juga dengan sistem bagi hasil.

“Bapak-bapak harus bangga menjadi nelayan karena bekerja di sektor ini sangat berat dan berisiko. Nelayan adalah penopang ketahanan pangan. Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa bekerja di laut pun membutuhkan kompetensi dan keahlian,” tegasnya.

Peserta bimtek ini juga difokuskan terhadap nakhoda kapal perikanan yang berukuran hingga 5 Gross Tonnage (GT) dan juga AKP yang bekerja pada kapal perikanan 5 s.d 30 GT. Mereka di sini juga akan mendapatkan materi pengetahuan dasar mengenai pelayaran juga operasi penangkapan ikan dan pengenalan keselamatan kerja juga pertolongan pertama pada kecelakaan.

Upaya yang dilakukan KKP ini tentu saja juga menjadi terobosan untuk bisa mendekatkan pelayanan kepada para nelayan yang ada di sentra-sentra nelayan atau juga pelabuhan perikanan. Sehingga akses bagi nelayan atau AKP ini untuk bisa mendapatkan pengetahuan akan terbuka secara luas yang ada di masa mendatang.

"Peningkatan kapasitas nelayan ini juga merupakan upaya KKP untuk mendukung dan mewujudkan penangkapan ikan terukur serta pengembangan kampung nelayan maju. Selain itu juga merupakan implementasi alih wewenang dari Kementerian Perhubungan terkait sertifikasi awak kapal perikanan," pungkas Mansur.

Sebelumnya, Sakti Wahyu Trenggono selaku Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengatakan pemberdayaan nelayan kecil ini terus dilakukan oleh KKP untuk bisa mengembangkan potensi yang ada di wilayah kampung nelayan maju juga perikanan yang terus berkelanjutan. Bukan hanya itu, di sini tentunya juga sangat diharapkan untuk bisa meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat nelayan.