freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

Kemenperin Tingkatkan Daya Saing IKM Dorong Rantai Pasok Industri Otomotif

3 November 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via freepik.id

Kemenperin serius untuk semakin meningkatkan kapasitas serta daya saing industri kecil dan menengah (IKM) agar dapat menjadi bagian dalam rantai pasok industri otomotif nasional.

Sepanjang Januari-September 2022, penjualan kendaraan roda dua di pasar domestik mencapai 3.612.360 unit. Sedangkan ekspornya menembus angka 568.460 unit. Sementara itu, pada periode Juli-September 2022, penjualan sepeda motor di pasar domestik mencapai 1.365.733 unit atau naik 4,15% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1.311.319 unit.

Angka tersebut menunjukkan potensi pertumbuhan industri otomotif yang terbilang menjanjikan dan menjadi momentum bagi Agen Pemegang Merek (APM) untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Dengan demikian, tercipta pula peluang bagi industri kecil dan menengah (IKM) untuk bisa masuk ke dalam rantai pasok industri otomotif nasional.

Untuk itu, Kemenperin serius untuk semakin meningkatkan kapasitas serta daya saing industri kecil dan menengah (IKM) agar dapat menjadi bagian dalam rantai pasok industri otomotif nasional. Langkah strategis yang dijalankan antara lain melalui fasilitasi kemitraan atau menggelar kegiatan link and match antara IKM komponen alat angkut dengan tier Agen Pemegang Merek (APM).

“Menciptakan kemandirian manufaktur di sektor industri otomotif, salah satunya dilakukan melalui penguatan IKM dalam rantai pasok, termasuk kegiatan pengoptimalan local content . Strategi kemitraan ini dinilai paling efektif untuk memperkuat rantai pasok industri otomotif di Indonesia.” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Link and Match IKM komponen alat angkut dengan tier APM di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Selain temu bisnis, pada kegiatan ini juga dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kemenperin dengan KADIN tentang Kemitraan Industri Kecil dan Industri Menengah dalam Rantai Pasok Industri Manufaktur Nasional.
Menurut Menperin, strategi kemitraan antara IKM produsen komponen otomotif dengan tier APM dapat mendorong kemandirian IKM karena adanya kepastian pasar.

Selanjutnya, manfaat lain yang didapat IKM, yakni adanya transfer teknologi, perbaikan kualitas dan kuantitas produk pengelolaan sistem manajemen yang baik, peningkatan kompetensi SDM, serta kemudahan akses pembiayaan.
Menperin menambahkan, penguatan sektor IKM menjadi hal yang penting dalam menopang kinerja ekonomi nasional. Fasilitas permodalan dan transformasi digital menjadi salah satu kunci untuk memacu daya saing produk IKM.