freightsight
Senin, 25 November 2024

PENGIRIMAN DARAT

KAI Mengatakan Kinerja Kereta Barang Moncer Karena Batu Bara

15 Desember 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

via wikipedia

Kinerja angkutan barang KAI semakin meningkat jelang akhir tahun 2022, khususnya berkat komoditas batu bara.

Peningkatan tertinggi angkutan barang tahun ini terjadi pada komoditas batu bara yang volumenya bertambah menjadi 5,8 juta ton atau naik 16 persen, dari 35,3 juta ton menjadi 41,1 juta ton.

Kinerja angkutan barang PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kini semakin meningkat jelang akhir tahun 2022, khususnya berkat komoditas batu bara. Pada tahun ini saja, angkutan barang KAI sudah berhasil mencapai 52,6 juta ton sampai dengan November 2022. Jumlah tersebut tentu telah naik 14,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 46,1 juta ton.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan angkutan barang KAI merupakan salah satu andalan perusahaan di saat angkutan penumpang terus tumbuh secara bertahap pasca pandemi.

“KAI melayani berbagai komoditi angkutan barang seperti peti kemas, batu bara, semen, BBM, CPO, pupuk, retail, dan lainnya. Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional,” ujar Joni, dikutip dari siaran pers, Selasa (13/12/2022).

Peningkatan tertinggi angkutan barang pada tahun ini telah terjadi pada komoditas batu bara. Volumenya kini bertambah menjadi 5,8 juta ton atau naik 16 persen, dari 35,3 juta ton yang menjadi 41,1 juta ton. Peningkatan ini pun tentunya juga terjadi pada angkutan peti kemas yang jumlahnya sebesar 687.000 ton atau naik 18 persen dari 3,7 juta ton menjadi 4,4 juta ton.

Joni di sini pun juga mencatat bahwa tren positif terjadi pada komoditas lain seperti CPO, BBM, semen, retail dan lainnya. Faktor pertumbuhan komoditas tersebut antara lain telah didorong oleh adanya penambahan sarana serta perjalanan kereta api barang.

Untuk angkutan batu bara saja, KAI juga telah menambah sarana berupa gerbong-gerbong baru. Di samping itu, pada angkutan peti kemas, KAI di sini pun juga sudah memperbanyak perjalanan kereta angkutannya. Untuk diketahui, kereta barang yang telah dioperasikan oleh KAI yang berada di Jawa dan Sumatra.

Sementara untuk pengoperasian di Jawa, angkutan barang KAI sampai dengan November 2022 didominasi oleh peti kemas sebesar 4,2 juta ton. Lalu, angkutan BBM sebesar 1,5 juta ton dan semen sebesar 1,3 juta ton. Di Sumatra, angkutan barang KAI yang paling banyak mengangkut komoditas batu bara sebanyak 40,7 juta ton dan juga diikuti semen yang jumlahnya sebanyak 1,8 juta ton.

Di sini pun Joni mengatakan bahwa memang komposisi angkutan barang KAI saat ini justru lebih didominasi untuk angkutan di Pulau Sumatra dengan angkutan batu baranya. Sebesar 85 persenn dari total volume angkutan barang KAI ada yang ada di Sumatra yakni 44,7 juta ton.

Oleh karena itu, KAI di sini pun juga akan terus berinovasi supaya dapat meningkatkan volume dan kinerja angkutan barang yang menggunakan kereta api. Targetnya yaitu adalah kinerja angkutan barang KAI pada tahun 2027 mendatang yang bisa mencapai volume hingga sebesar 105 juta ton.

Untuk bisa mencapai target tersebut, KAI di sini akan menambah jumlah gerbong barang secara bertahap untuk bisa mengakomodasi target peningkatan volume tersebut. KAI di sini pun juga terus mencari potensi komoditas dan relasi angkutan barang baru.