freightsight
Sabtu, 27 April 2024

PENGIRIMAN DARAT

Ini Tarifnya, Jalan Tol Getaci Segera Dibangun

16 Januari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via lintaside.com

Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) segera beroperasi sepanjang 206,65 KM.

Kementerian PUPR juga bahwa telah disebutkan pembangunan jalan tol itu tentunya bertujuan untuk bisa menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah.

Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) segera beroperasi sepanjang 206,65 kilometer (KM) dibangun dengan biaya mencapai Rp56 triliun. Lantas, berapa sih jumlah tarif yang dikenakan ketika akan beroperasi nanti?

Dikutip dari Dokumen Hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bahwa lelang proyek tersebut juga dimenangkan oleh Konsorsium yang memang dipimpin oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Proyek Jalan Tol Getaci merupakan gabungan Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. & PT Jasa Sarana - PT Daya Mulia Turangga - Gama Group.

Adapun, jangka waktu kerja sama proyek itu justru memang telah memiliki masa konsesi 40 tahun sejak Surat Perintah Mulai Kerja. Dokumen tersebut menyebutkan bahwa dalam lelang tersebut parameter yang telah dikompetisikan yaitu tarif tol awal Golongan I pada tahun 2024 yaitu Rp2025 per km.

Di samping itu, dikutip dari Simpul KPBU Kementerian PUPR juga bahwa telah disebutkan pembangunan jalan tol itu tentunya bertujuan untuk bisa menghubungkan Jawa Barat dengan Jawa Tengah dan juga mendukung pariwisata di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Jalan tol ini pun tentu saja akan bisa memiliki 10 simpang susun. Rencananya memang jalan tol ini tentu akan memiliki 2 jalur dengan masing-masing 2 lajur. Jalan tol ini pun tentunya direncanakan akan segera beroperasi pada 2024. NPV proyek ini merupakan US$139,28 juta.

Kategori proyek KPBU itu adalah non prakarsa atau unsolicited yang akan menyedot biasa Rp30,41 triliun untuk proses konstruksinya dengan struktur pendanaan 30 persen ekuitas dan 70 persen pinjaman. Bukan hanya itu, proyek tersebut tentu juga punya tingkat internal rate of return (IRR) 12 persen dan NPV 2 triliun.