freightsight
Jumat, 26 April 2024

PENGIRIMAN DARAT

Hub Logistik Tol Cibitung-Cilincing, Kini Pelindo Gencar Mencari Mitra

23 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via setkab.go.id

Pelindo tengah membahas rencana kerja sama dengan beberapa mitra untuk mengembangkan hub logistik baru di Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

Hub logistik tersebut akan memudahkan perusahaan mengkonsolidasikan kargonya sebelum masuk ke pelabuhan.

PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo saat ini tengah membahas rencana kerja sama dengan beberapa mitra untuk bisa mengembangkan hub logistik baru di Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan bahwa pembangunan hub logistik akan segera dibangun pada kawasan rest area ruas tol tersebut. Arif di sini pun juga memaparkan bahwa kehadiran kawasan logistik terpadu yang ada di wilayah tersebut juga akan memberi nilai tambah pada ekosistem logistik di Indonesia.

Hub logistik tersebut nantinya juga akan bisa memudahkan perusahaan dalam mengkonsolidasikan kargonya sebelum masuk ke pelabuhan.

"Logistic hub ini ukurannya akan cukup besar, yang bagusnya lagi, akan terhubung dengan pelabuhan," katanya saat ditemui pada Pameran dan Konferensi BIMP EAGA di Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Arif di sini pun juga melanjutkan bahwa memang saat ini Pelindo tengah mencari mitra kerja sama dalam pembangunan hub logistik ini. Kemudian nantinya, kerja sama antara Pelindo dan mitra-mitra tersebut juga akan berbentuk joint venture (JV).

Dia mengatakan bahwa rencananya Pelindo akan bisa memegang saham sebesar 40 persen dari joint venture tersebut.

Arif di sini pun juga menuturkan bahwa pihaknya juga saat ini telah membuka peluang seluas-luasnya untuk investor yang berminat menggarap proyek ini bersama Pelindo.

"Nanti akan ada JV dengan cicit usaha Pelindo dan mitra-mitra itu yang salah satu tugasnya adalah membebaskan lahan," tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha pun juga menjelaskan bahwa Logistic Hub ini akan bisa menyatu dengan rest area. Di Logistic Hub, para pemilik barang bisa mengkonsolidasikan barangnya supaya tetap bisa diangkut melalui kapal dengan biaya yang lebih efisien. Tidak jarang ada perusahaan yang mengirim barang yang bahkan tak sampai satu kontainer.

"Karena itu, ada perusahaan jasa yang mengkonsolidasikan mereka untuk digabung dalam satu kontainer. Tentu saja biaya pengirimannya jadi lebih murah," jelasnya.

Menurut Joko, di sini bahwa tujuan akhirnya yaitu adalah menurunkan berapa jumlah harga biaya logistik. Berdasarkan Laporan Bank Dunia mengenai Logistics Performance Index 2018, Indonesia hingga saat ini telah berada di posisi ke-51 dari 167 negara, Vietnam (45), Malaysia (35), Thailand (34) dan Singapura bahkan di tempat ke-5. Biaya logistik Indonesia untuk saat ini pun juga masih sekitar 23 persen saja. Biaya itu tentu saja nanti harus diturunkan agar produk-produk Indonesia dapat dengan mudah berkompetisi dengan barang yang ada di negara lain.