freightsight
Senin, 6 Mei 2024

EKSPOR

Freeport Siap-siap untuk Mengajukan Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga

6 Februari 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via ptfi

PTFI tengah melengkapi berkas pengajuan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga untuk setahun ke depan.

Pengerjaan smelter konsentrat tembaga kedua milik PTFI di Gresik mencapai 51,7% pada awal tahun ini.

PT Freeport Indonesia (PTFI) saat ini tengah melengkapi berkas pengajuan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga untuk setahun ke depan. PTFI masih memiliki izin ekspor sampai Maret 2023.

Juru Bicara PTFI Katri Krisnati mengatakan bahwa PTFI masih menunggu hasil verifikasi perkembangan proyek pabrik pengolahan dan pemurnian atau smelter konsentrat tembaga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur sebagai syarat untuk pengajuan perpanjangan izin ekspor setahun yang akan mendatang.

“Hasil verifikasi ini nantinya bersama-sama dengan persetujuan RKAB 2023 yang telah diberikan pemerintah melalui ESDM sebagai persyaratan untuk pengajuan perpanjangan izin ekspor PTFI,” kata Katri saat dikonfirmasi, Minggu (5/2/2023).

Adapun, tim verification independen hingga saat ini pun juga masih melakukan penilaian terkait dengan kemajuan pengerjaan smelter untuk periode Bulan Agustus 2022 sampai Bulan Januari 2023. Rencananya, hasil verifikasi itu yang nantinya akan rampung pada pekan ketiga bulan ini.

“PTFI akan mengajukan perpanjangan izin ekspor sesuai dengan rencana operasi produksi dan pemasaran yang telah disetujui oleh pemerintah dalam RKAB 2023,” tuturnya.

Dalam rilis laporan keuangan dan operasi kuartal IV/2022 Freeport-McMoRan Inc., salah satu pemegang saham PTFI, disebutkan perpanjangan izin ekspor PTFI dijadwalkan pada Maret 2023. Adapun, berdasarkan Izin usaha pertambangan khusus (IUPK) PTFI, ekspor konsentrat tembaga perusahaan bisa berlanjut sampai 2023.

"PTFI akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk melanjutkan ekspor sesuai kebutuhan hingga smelter beroperasi penuh," ujar Richard C. Adkerson, Chairman dan Chief Executive Officer Freeport-McMoRan Inc.

Adapun, pengerjaan smelter konsentrat tembaga kedua milik PTFI di Gresik ini pun juga sudah mencapai 51,7 persen pada awal tahun ini. PTFI di sini pun juga menargetkan bahwa konstruksi smelter itu rampung pada Bulan Desember 2023.

Smelter dengan kapasitas olah 1,7 juta dry metric ton (dmt) itu rupanya juga sudah menyerap investasi sebesar US$1,63 miliar atau setara dengan Rp24,25 triliun (asumsi kurs Rp14.883 per US$).

Di samping itu, PTFI memproyeksikan bahwa total biaya smelter baru dan ekspansi smelter yang ada di kawasan ekonomi khusus itu bisa mencapai US$3 miliar atau sekitar Rp44,64 triliun.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di sana pun juga mengatakan bahwa pemerintah masih mengevaluasi kembali rencana penyetopan ekspor untuk konsentrat tembaga yang telah direncanakan tahun ini.

“Pemerintah sedang mengevaluasi dalam bulan-bulan ini,” kata Airlangga saat ditemui di KEK JIIPE, Gresik, Kamis (2/2/2023).

Evaluasi itu tentu saja juga diambil lantaran pengerjaan smelter tembaga dalam negeri yang baru berjalan separuh dari target akhir tahun ini. Bukan hanya itu, tenggat pengerjaan pabrik pemurnian PTFI sebenarnya juga lebih lama dari tenggat yang ditagih undang-undang Minerba yang disahkan pada Bulan Juni 2020 lalu.

PTFI mendapat izin pengerjaan smelter hingga Desember 2023. Aturan itu tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 1872/K30MEM/2018 terkait perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Pemerintah belakangan mencari jalan tengah dengan persoalan tumpang tindih amanat undang-undang dengan komitmen yang terkontrak dari perpanjangan IUPK PTFI saat itu.

Malahan pemerintah disebutkan ingin memberi relaksasi moratorium ekspor tembaga tahun ini. Nantinya, PTFI bakal diberi kuota ekspor konsentrat tembaga sembari menaikan bea keluar yang mesti dibayar.

“Ini merupakan komitmen dalam perpanjangan IUPK kemarin sesudah kontrak karya [KK] yang lalu, tentu pemerintah berharap proyek ini selesai di akhir tahun ini,” kata Airlangga.