freightsight
Selasa, 30 April 2024

INFO INDUSTRI

Ekspor Tekstil ke China Diproyeksikan Tetap Mengalir Tahun Ini

17 Februari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Bahan tekstil

Threads via Unsplash

• Industri tekstil China belum usai, sehingga menjadi berkah bagi pelaku usaha dalam negeri sepanjang tahun ini.

• Tahun lalu, industri tekstil dalam negeri mendulang limpahan order karena penutupan ketat Vietnam menyebabkan terhentinya produksi di negara tersebut.

Industri tekstil China rupanya belum sepenuhnya usai, sehingga ini menjadi suatu berkah bagi pelaku usaha dalam negeri sepanjang tahun ini.

Redma Gita Wirawasta selaku Sekjen Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) memprediksi limpahan order dari China akan tetap mengalir seiring perlambatan roda industri di Negeri Panda. Memang tahun lalu sempat alami krisis, Pemerintah China pun diketahui tengah berambisi memangkas emisi karbonnya. Sejumlah sektor industri juga ikut terdampak kebijakan tersebut.

"Dari tren ekspor tekstil China turun, hanya sekitar 135 miliar dollar AS pada 2021. Jika dibandingkan 2017-2018 sekitar 147 miliar dollar AS. Prediksi kami pada 2022 belum bisa balik, limpahan order dari sana pun memang cukup besar," ungkapnya kepada Bisnis, Jumat (11/2/2022).

Sedangkan pada tahun lalu, industri tekstil dalam negeri pun mendulang limpahan order karena penutupan ketat Vietnam menyebabkan terhentinya produksi di negara tersebut.

Beliau pun melanjutkan bahwa pasar ekspor limpahan order dari China yakni Eropa. Di pasar tersebut, Indonesia bersaing dengan Bangladesh secara jarak geografis memang lebih dekat dengan Eropa, dan hal ini yang menyebabkan biaya pengapalan lebih murah.

Sedangkan hal lainnya yang menyebabkan tingginya permintaan ekspor tak mampu dimaksimalkan masih berkutat pada ketersediaan kontainer yang jumlahnya masih terbatas. Hal tersebut tentu menyebabkan pelaku industri menggantungkan momentum pemulihan tahun ini yang permintaan domestik nya meningkat.

Di samping itu, rupanya untuk permintaan lokal ada sejumlah industri kecil menengah garmen yang telah melaporkan kapasitas produksi sudah penuh untuk memenuhi permintaan sampai dengan April tahun 2022.

Redma juga menjelaskan bahwa order untuk IKM juga garmen lokal hingga April memang sudah full booked. Bahkan garmen itu pun juga sudah banyak yang melimpahkan order, baik itu order lokal maupun ekspor, terutama untuk menjelang lebaran juga nanti ada demand disitu.