freightsight
Minggu, 24 November 2024

INFO INDUSTRI

Ekspor Kotoran Kelelawar Sulawesi Selatan Mencapai 300 Juta Rupiah

30 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor Kotoran Kelelawar

Bat Guano via Notesdehumo.com

Peluang ekspor bat guano atau kotoran kelelawar dari Sulawesi Selatan memang cukup menjanjikan.

Tujuan ekspor bat guano asal Sulawesi Selatan menyasar Amerika Serikat, tetapi juga mengupayakan supaya sayap ekspor dilebarkan hingga ke pangsa pasar Uni Eropa dan China.

Peluang ekspor bat guano atau kotoran kelelawar dari Sulawesi Selatan memang cukup menjanjikan. Baru-baru ini, Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar sedang melakukan sertifikasi pada 46 ton bat guano.

Sandra Diah Widhiyana selaku Koordinator Karantina Hewan BBPK mengatakan ada sebanyak 46 ton bat guano telah disertifikasi dan siap diekspor ke Amerika Serikat dan nilai ekspornya bisa mencapai 330 juta rupiah.

Sertifikasi itu tentu saja dilakukan dengan memeriksa kesesuaian antara dokumen dengan fisik barang juga persyaratan pemenuhan protokol pengiriman barang sebagai antisipasi supaya barang tidak tertolak di negara tujuan.

Beliau juga mengungkapkan pada Kamis (24/3/2022) bahwa telah memfasilitasi in line inspection dan kami lakukan pemeriksaan di tempat. Jadi, jika sudah masuk pelabuhan itu sudah bersegel, diperiksa, disertifikasi. Jadi, ada percepatan di pelabuhan dan tidak perlu berlama-lama karena barang bisa langsung dikirim.

Sandra juga membeberkan bahwa permintaan ekspor bat guano memang cukup besar tetapi, dirinya belum bisa menyebut jumlah pasti setiap kali pengiriman dilakukan.

Beliau mengungkapkan bahwa saat ini belum bisa mengukur berapa ton karena itu tidak diternakkan dan kalau ada ya dipanen, tetapi memang permintaan banyak dari luar.

Bat guano sendiri adalah bahan baku utama pembuatan pupuk organik. Dalam kotoran kelelawar terdapat kandungan senyawa organik berupa fosfor, nitrogen, dan potasium yang memang sangat baik juga sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Sandra menjelaskan tujuan ekspor bat guano asal Sulawesi Selatan hanya menyasar Amerika Serikat, tetapi pihaknya juga kini mengupayakan supaya sayap ekspor dilebarkan lagi hingga ke pangsa pasar Uni Eropa dan China.

Sandra juga mengatakan bahwa setiap negara sudah punya protokol bagaimana barang itu bisa masuk ke sana. Mulai dari persyaratan kesehatan sampai sanitasinya setiap negara itu berbeda dan sekarang Amerika sudah bisa kami penuhi protokol pengiriman barangnya.

Di Sulawesi Selatan, ekspor bat guano memang baru dilakukan oleh satu eksportir dan sedang bersama-sama menjajaki untuk pengiriman ke negara lain, tetapi kembali lagi protokol pengirimannya berusaha penuh.

Aidil Fitrah mengatakan bahwa Eksportir bat guano asal Sulawesi Selatan mulai menjajaki bisnis ekspor bat guano sejak tahun 2018 dan dia memperoleh bat guano dari dua kabupaten, yaitu Bone dan Maros.

Tidak menutup kemungkinan ada juga potensi dari daerah lain, hanya saja belum digarap. Sebut saja seperti Kabupaten Soppeng yang terkenal dengan kelelawarnya, tetapi tidak semua bat guano bisa memenuhi standar untuk diekspor.

Beliau mengatakan bahwa kelelawar adalah hewan yang memang terkenal di Soppeng, tetapi tidak semua memenuhi standar ekspor. Tidak semua kotoran kelelawar itu bisa memenuhi standar untuk dijadikan sebagai pupuk di Amerika karena harus melalui uji lab.

Aidil mengaku bahwa dalam satu kali pengiriman, pihaknya bisa mengirimkan sekaligus dua kontainer bat guano dengan total 46 ton dan nilai ekspornya dikonversi dalam bentuk dolar, sehingga jika dirupiahkan bisa mencapai hingga 330 juta rupiah.

Beliau juga menjelaskan bahwa kontrak ke Amerika itu memang perlu mengirim 8 kontainer untuk pangsa pasar Eropa kami sedang upayakan untuk membuka jalur ke sana.