freightsight
Sabtu, 23 November 2024

INFO INDUSTRI

Ekspor Kepiting Hidup Ternate ke Singapura memang Mudah juga Tak Berbiaya Besar

16 April 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor Kepiting

Kepiting via Pixabay

Perdana CV Koperasi Sinar Laut Malut tengah melakukan ekspor 150 kilogram kepiting bakau yang masih hidup.

Sebanyak 6 (enam) koli kepiting bakau yang masih hidup dengan estimasi berat netto 150 kilogram atau 210 ekor dan berat bruto 180 kilogram dengan tujuan ekspor Singapura.

Perdana CV Koperasi Sinar Laut Malut tengah melakukan ekspor 150 kilogram kepiting bakau yang masih hidup.

Bertempat di Kargo Bandara Sultan Babullah, Ternate Maluku Utara pada Minggu (10/4/2022).

Shinta Dewi Arini selaku Kepala Kantor Bea Cukai Ternate, secara simbolis melaksanakan pelepasan ekspor perdana oleh CV Koperasi Sinar Laut Malut yang bergerak dalam bidang perikanan.

Beliau mengungkapkan ini membuatnya merasa sangat bahagia karena yang ekspor adalah koperasi, karena Koperasi ini lini paling bawah mengumpulkan semua para petani.

Shinta juga mengaku bahwa Koperasi Sinar Laut Malut telah sukses menunaikan hajatnya dalam rangka memperdagangkan kepiting bakau yang masih hidup ke pasar internasional.

Sebanyak 6 (enam) koli kepiting bakau yang masih hidup dengan estimasi berat netto 150 kilogram atau 210 ekor dan berat bruto 180 kilogram dengan tujuan ekspor Singapura.

Beliau juga menjelaskan bahwa ekspor itu sangat mudah, ekspor itu legal, sehingga bisa dimulai dari nelayan strata rendah yang tentunya juga bisa bersaing.

Ini artinya memang yang akan melakukan ekspor tidak harus memiliki modal besar dulu karena Koperasi juga bisa.

Usaha ekstra telah berulang kali dilakukan oleh berbagai instansi terkait sebagai upaya mendongkrak perekonomian di Provinsi Maluku Utara.

Ekspor perdana ini juga tidak dapat terlaksana tanpa adanya kegigihan Koperasi Sinar laut Malut yang nantinya akan menaikkan posisi tawar nelayan Provinsi Maluku utara.

Beliaujuga begitu berharap ini mampu berdampak positif dan masif kepada para pelaku usaha lainnya.

Hal ini supaya di masa mendatang nantinya Maluku utara bisa mengelola Sumber daya Alam yang begitu melimpah menjadi suatu produk ekspor yang memiliki kualitas dan bernilai ekonomi tinggi.

Beliau juga sangat berharap agar semangat gotong royong ini menjadi pemantik bagi pelaku usaha yang juga memiliki potensi besar untuk bisa memperdagangkan produknya hingga ke pasar internasional.

Bea Cukai Ternate kini tak lagi bergerak sendirian dalam proses terselenggaranya ekspor perdana oleh Koperasi Sinar Laut Malut.

Untuk diketahui lebih jelasnya lagi bahwa pelaksanaan ekspor perdana ini juga ternyata telah dihadiri oleh Sultan Babullah selaku perwakilan dari Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ternate, Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Ternate, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ternate, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Maluku Utara, dan juga ada dari perwakilan Koperasi Sinar Laut Malut.