freightsight
Sabtu, 27 April 2024

INFO INDUSTRI

Ekspor Kecambah Kelapa Sawit Sumut Ditargetkan Bisa Capai 4 Juta Butir

21 Januari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Kecambah kelapa sawit

Kecambah Kelapa Sawit via bks-pps.com

• Salah satu komoditi unggulan perkebunan adalah Serdang Bedagai Kecambah Kelapa Sawit.

• Indra Syahputra selaku Kepala Socfindo Speed Production and Laboratory (SSPL) mengatakan permintaan benih kelapa sawit terus mengalami peningkatan sejak tahun 2021.

Salah satu komoditi unggulan perkebunan adalah Serdang Bedagai Kecambah Kelapa Sawit.

Selain karena komoditi ini memiliki fungsi ekonomis yang sangat tinggi, juga karena komoditi ini mampu meningkatkan fungsi sosial dan ekologi untuk para pengembang sektor pertanian di Sumatera Utara (Sumut).

Hal dia atas sebagaimana yang dikatakan oleh kepala Karantina Pertanian Medan, Lenny Harapan, ketika melakukan peninjauan Lokasi Instalasi Karantina Tumbuhan (IKT) dan Proses Ekspor Bibit Kelapa Sawit di PT Socfin Indonesia, Bangun Bandar Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut.

“Benih kecambah kelapa sawit mutunya perlu dijaga, agar benih unggul yang dihasilkan lebih bermutu dan berdaya saing, sehingga produktivitas dan ekspornya lebih maksimal," kata Lenny, Jumat (14/1/2022).

Lenny juga mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung akselerasi ekspor komoditi pertanian, khususnya untuk benih kelapa sawit asal Bangun Bandar Dolok Masihul. "Sehingga capaian program Kementerian Pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian semakin meningkat," ucapnya.

Berdasarkan portal data Iqfast Badan Karantina Pertanian, tahun 2020 ekspor benih kelapa sawit dari Bangun Bandar adalah sebanyak 55.850 butir dengan nilai sebesar Rp 549.300.868, dan negara tujuannya Kamerun. Lalu, pada tahun lalu (2021) diketahui mengalami peningkatan yang sangat tinggi, yakni sebanyak 3.246.250 butir dengan nilai ekspor sebesar Rp 28.436.000, negara tujuannya adalah Kamerun, India, Peru, Papua Nugini, dan Nigeria.

Indra Syahputra selaku Kepala Socfindo Speed Production and Laboratory (SSPL) mengatakan permintaan benih kelapa sawit terus mengalami peningkatan sejak tahun 2021. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian di Sumut mendapatkan dukungan dari masyarakat, khususnya dari para pelaku usaha perkebunan.

"Target kita untuk ekspor tahun 2022 bisa mencapai 4 juta butir. Harapannya, permintaan dari berbagai negara juga semakin bertambah," tandasnya.