freightsight
Jumat, 22 November 2024

INFO INDUSTRI

COE Membuka Jalan Ekspor Kopi dari Tanah Priangan

2 Februari 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Ekspor kopi

Coffee @ Ri_Ya via Pixabay

• Melalui COE, Bank Indonesia mendorong domestik kopi Jabar supaya bisa bersaing di pasar domestik dan Internasional.

• Kondisi perekonomian global yang semakin membaik tentunya memiliki dampak positif terhadap perdagangan dunia.

Melalui Cup of Excellent (COE), Bank Indonesia mendorong domestik kopi Jabar supaya bisa bersaing di pasar domestik dan internasional. Upaya ini guna mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi COVID-19.

COE adalah sinergi antara Bank Indonesia Jawa Barat bersama Pemprov Jawa Barat dan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) serta mendapat dukungan dari OJK Regional Jawa barat.

“Kegiatan ini digelar untuk menyeleksi semua kopi di Indonesia. Ada 26 winners coffee dari 10 nasional winners coffee dari seluruh penjuru negeri. Dari jumlah 26 itu, 10 dari Jawa Barat,” ucap Kepala Perwakilan BI Jabar Herawanto dalam acara Cup of Coffee (COE) di Paris Van Java Mall, Kamis (28/1/2022).

Event ini juga merupakan bagian dari Road to G20, di mana Indonesia menjadi tuan rumah sepanjang 2022. Sebagai event internasional paling tinggi di kalangan coffee specialty, COE membuka jalan bagi petani kopi Indonesia untuk melakukan ekspor juga menjual kopi ke berbagai marketplace dalam jangkauan lebih luas dari sebelumnya.

Sementara itu, melalui event ini pasar domestik penjualan kopi semakin berembang dan kuat untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri untuk membuka pasar global.

Herawanto menjelaskan selain memiliki nilai jual sangat tinggi, kopi juga memiliki banyak manfaat bagi konservasi.

Beliau juga menambahkan ketika menggunakan dan mengembangkan kopi itu artinya sudah masuk wilayah green economy, khususnya Jawa Barat. Di Jawa Barat kopi ditanam di lereng-lereng sehingga efektif untuk konservasi lingkungan. Beberapa wilayah rawan longsor ditanami tanaman hortikultura diganti menjadi tanaman kopi.

Kondisi perekonomian global yang semakin membaik tentunya memiliki dampak positif terhadap perdagangan dunia, termasuk permintaan ekspor terhadap Indonesia.

Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada ekonomi Jawa Barat yang merupakan kontributor ekonomi terbesar ketiga secara nasional sebesar 13, 5 persen dari PDB Indonesia.