freightsight
Sabtu, 27 April 2024

PENGIRIMAN DARAT

Biaya BBM Kian Bertambah Berakibat Ganggu Pengiriman Logistik

12 Mei 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via momobil.id

Pengeboran mendatar dengan minim galian membuat jalan-jalan di Balikpapan memiliki lebar yang kecil.

Kemacetan dikarenakan kendaraan alat berat hingga tumpukan material bangunan sehingga menyita hampir separuh jalur jalan.

Walau telah menerapkan metode pengeboran mendatar yang memang sangat minim galian, hanya saja karena umumnya jalan-jalan di Balikpapan memiliki lebar yang kecil, tentu kemacetan di titik pengeboran pipa tak terhindarkan.

"Kami sebenarnya mendukung. Sebab, ini proyek strategis nasional. Suatu keniscayaan dari proses pembangunan dari sebuah kota. Namun, di sisi lain banyak sekali dampak yang ditimbulkan sehingga meresahkan masyarakat. Rekan-rekan pengusaha juga mengeluhkan, karena jalanan jadi macet," kata Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Balikpapan Iwan Wahyudi, Selasa (9/5).

Kemacetan ini juga dikarenakan kendaraan alat berat, hingga tumpukan material bangunan sehingga menyita hampir separuh jalur jalan. Alhasil, pemerintah di sini meminta kegiatan itu dihentikan sementara, agar perbaikan dapat dilakukan dan tidak mengancam keselamatan pengguna jalan.

Iwan menyampaikan bahwa dampak dirasakan seluruh lapisan masyarakat termasuk para pengusaha. Karena jalan rusak sehingga menghambat akses transportasi. Terutama bagi pengusaha logistik, karena kegiatan menjadi overtime dikarenakan kemacetan yang terjadi.

Disebutkan pula pihak yang paling terdampak ialah kawasan industri di Balikpapan Utara. Dari itu, ia meminta kepada pihak pelaku pelaksana di lapangan dapat benar-benar melakukan sesuai teknis. Begitu dikerjakan, nanti titik tersebut mesti tuntas terlebih dulu sebelum mulai melakukan pengerjaan di titik yang baru.

"Tuntaskan dulu di satu titik baru kerjakan di titik lain, sehingga tuntas. Pelaksanaannya jangan di jam-jam kerja atau siang hari, kan bisa di malam hari. Itu bisa dioptimalkan. Selain itu, proses pelaksanaannya mesti diperhatikan dan durasinya bisa tepat sasaran," pesannya.

Kepada Iwan, para pengusaha logistik di sini pun kerap mengeluhkan akibat kemacetan yang ditimbulkan dari pembangunan pipa Senipah-Balikpapan tidak hanya membuat kegiatan overtime dan berimbas pada pengiriman yang mengalami keterlambatan, tetapi dalam operasional menambah beban biaya BBM yang mesti dikeluarkan pengusaha.

"Semoga bisa segera selesai proses pembangunan ini. Sebab, saat ini dampaknya sangat terasa sekali bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya macet tapi juga biaya BBM yang dikeluarkan pengusaha pun ikut bertambah," pungkasnya.

Sampai awal April 2023, kemajuan pekerjaan pemasangan pipa gas disebutkan sudah mencapai 80%. Proyek ini ditargetkan bisa diuji coba (commissioning) pada Juli mendatang. Pipa tersebut rencananya untuk mengalirkan gas sebanyak 125 juta kaki kubik per hari dari fasilitas pengolahannya di Senipah ke kilang Pertamina Balikpapan.