freightsight
Sabtu, 20 April 2024

REGULASI

Berbeda Suara, Negara Uni Eropa Belum Tentukan Kapan Setop Larangan Impor Migas Rusia

15 Maret 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Uni EROPA

Uni Eropa via Shutterstock

• Sejumlah anggota Negara Uni Eropa mengusulkan penghentian impor minyak, gas, dan batu bara Rusia dihentikan saat ini juga.

Negara-Negara Barat Uni Eropa berdialog membahas isu batas waktu penghentian impor bahan bakar dan energi dari Rusia. Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan hal itu tengah dibahas dalam pertemuan yang digelar pada Rabu (9/3/2022) waktu setempat.

"Sebagian mengusulkan sampai 2030, beberapa pihak meminta 2027, ada juga yang mengusulkan pembatalan sekarang. Saya pikir beberapa negara anggota memasang target lebih awal," kata pejabat tersebut.

Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan akan melepas lebih banyak stok minyak untuk meredakan harga bahan bakar. Badan tersebut juga akan menyusun rencana untuk mengurangi penggunaan minyak dengan cepat.

Sebuah kerangka pernyataan untuk pertemuan puncak para petinggi Uni Eropa mengumumkan, mereka sepakat untuk menghapus ketergantungan impor minyak, gas, dan batu bara (fosil) dari Rusia. Pertemuan tersebut rencananya akan digelar pekan ini.

Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pihaknya akan melepas stok minyak lebih banyak untuk meredakan pergerakan harga bahan bakar yang diprediksi akan melambung. Badan tersebut juga akan menyusun rencana untuk mengurangi kebutuhan minyak dunia.

"IEA minggu lalu sudah memutuskan untuk melepas stok minyak kami, kami tenang saja karena punya banyak stok. Ini merupakan respon awal. Jika ada tambahan kebutuhan, kami siap membawa lebih banyak minyak ke pasar," kata Birol dalam konferensi energi yang dilangsungkan di Paris.

"Minggu depan seperti yang kami agendakan untuk komoditi gas, kami akan menyusun sepuluh poin rencana aksi untuk mengurangi kebutuhan minyak secara cepat, terutama di sektor transportasi," tambah Birol.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Amerika Serikat Joe Bidan pada Selasa (8/3/2020) memberlakukan larangan langsung menyeluruh terhadap impor minyak dan energi lainnya dari Rusia sebagai pembalasan atas invasi militer ke Ukraina. Usulan ini dicetuskan AS sebagai dukungan kuat ke Ukraina yang diturunkan langsung dari pemilih dan anggota parlemen Amerika, meskipun langkah itu langsung berdampak pada lonjakan harga-harga energi AS.