freightsight
Jumat, 22 November 2024

PENGIRIMAN LAUT

6 Daerah di Kaltim dan Sulawesi Gagas Kerjasama Tol Laut

26 Maret 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

via bpjt.pu.go.id

Sejumlah daerah di Kalimantan dan Sulawesi memutuskan kerja sama dalam perdagangan di Selat Makassar melalui Tol Laut.

Sejumlah daerah di Kalimantan dan Sulawesi memutuskan kerja sama dalam perdagangan di Selat Makassar melalui Tol Laut.

Ada enam daerah yang melakukan penandatanganan kerja sama di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II tersebut. Yakni, Kota Balikpapan dan Kabupaten Kotabaru di Kalimantan, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Barru, Kota Bontang, dan Kabupaten Pasangkayu di Sulawesi. Penandatangan kerja sama tol laut itu dilakukan pada Senin (20/03/2023).

“Kesepakatan untuk melaksanakan alur perdagangan di Selat Makassar yaitu AkLKI II, juga merupakan salah satu momentum kita untuk mensukseskan dan menyongsong untuk kelanjutan pembangunan Ibu kota Negara baru di Kaltim ini,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

Ia mengatakan, kerja sama tersebut merupakan bagian dari menindaklanjuti program Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun Tol Laut Nusantara. Di mana hal itu mendorong potensi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

“Insya Allah kesepakatan kita bersama dan menyambung dari program Bapak Presiden yaitu menjadikan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia dengan potensi yang begitu besar melalui ALKI II,” ucapnya.

Ia mengatakan lintasan tersebut berhubungan dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Penajam Paser Utara (PPU).

“Saya yakin bahwa pemindahan IKN ini bukan hanya meganyomi NKRI tapi dengan lintasan dari ALKI II ini akan membuka perdagangan jalur internasional yang memang sekarang sudah dilewati,” jelasnya.

Wali Kota Rahmad berharap, perjanjian kerja sama tersebut bisa berlangsung dalam hal yang menyangkut perdagangan. Mengingat Kaltim, terutama Balikpapan, selama ini menjadi pusat pasokan semua kebutuhannya dari luar daerah.

“Semoga dalam perjanjian kerja samaini bukan hanya seremonial saja. Insya Allah saya yakin dan percaya dengan kemampuan Sayid Djafar sebagai Bupati Kotabaru dan inistaor dalam kerja sama antar alaut kita dalam menjadikan poros maritim. Karena kita ketahui hampir 95 persen semua kebutuhan logistik, komoditas dari luar, sayur, beras, dagingnya semua dari luar, ini menjadi potensi besar, dengan kerja sama kita,” terangnya.