freightsight
Sabtu, 11 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Ingin Tahu Perbedaan Ekspor & Impor? Baca Ini!

31 Maret 2022

|

Penulis :

Freightsight Researcher

ekspor

Perdagangan internasional merupakan perdagangan yang melibatkan pihak lebih dari satu negara. Kegiatan ekspor impor dilakukan berdasarkan kondisi dimana tidak ada negara yang benar-benar mandiri. Satu sama lain saling membutuhkan. Setiap negara tentunya memiliki karakteristik yang berbeda mulai dari iklim, geografi, struktur ekonomi, sampai dengan sumber daya alam. Perbedaan itulah yang berakibat pada perbedaan komoditas yang dihasilkan, komposisi biaya yang dibutuhkan serta kualitas dan kuantitas produk.

Setiap negara memiliki sumber daya tertentu. Inilah mengapa ada kemungkinan suatu negara mungkin kekurangan sumber daya lain untuk mengembangkan serta meningkatkan ekonomi. Misalnya beberapa negara mungkin kaya akan bahan bakar fosil sedangkan yang lain mengalami kekurangan sumber daya yang satu ini. Ketika suatu negara mulai melakukan export suatu komoditas dan mengimpor barang yang kurang maka ekonomi negara itu berkembang.

Pengertian Ekspor Impor

Export secara umum merupakan kegiatan menjual barang atau jasa keluar negeri. Seseorang atau lembaga yang melakukan export disebut dengan exportir. Aktivitas export biasanya akan terjadi ketika suatu negara sudah bisa memproduksi barang atau jasa yang jumlahnya besar. Kebutuhan di dalam negeri sudah mencukupi sehingga kelebihan produksi barang bisa dikirimkan untuk dijual di negara lain. Ketika melakukan export maka negara akan mendapatkan pemasukan yang disebut dengan devisa.

Selain export, ada istilah lain yang dikenal dalam perdagangan internasional yaitu import. Import merupakan kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Pemasukan barang atau jasa dari luar negeri atau daerah pabean untuk diedarkan ke dalam negeri atau daerah lalu lintas pabean. Beberapa jasa yang diterima di luar negeri seperti transportasi, asuransi, sampai dengan tenaga asing. Pembelian barang import biasanya merupakan barang-barang yang tak bisa diproduksi di dalam negeri.

Perbedaan Ekspor dan Impor

Berikut ini beberapa perbedaan yang ada pada kegiatan export dan import:

  1. Pelaku
    Pelaku dalam kegiatan export bisa siapa saja asal bisa menjual atau mengeluarkan suatu barang keluar negeri. Pelaku kegiatan export biasanya berupa industry kecil, perusahaan-perusahaan, atau juga individu yang ada di dalam negeri. Sedangkan pelaku import biasanya seperti perusahaan, individu, lembaga khusus, masyarakat, atau negara berinstansi teknik. Kegiatan import biasa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak bisa didapatkan di dalam negeri misalnya bahan plastic organic, berbagai produk kimia, gandum dan lainnya.

  2. Pemeriksaan Barang
    Jika akan mengexport atau mengimport suatu barang maka barang tersebut akan melewati proses pemeriksaan lebih dulu. Pemeriksaan dapat berupa pemeriksaan fisik atau juga pemeriksaan dokumen barang. Perbedaan dengan barang yang diexport, jika sudah dilakukan pemeriksaan fisik dan dokumen barang import datang dari luar negeri akan dikelompokkan sesuai dengan jalurnya yaitu jalur kuning, hijau, merah dan jalur MITA baik prioritas ataupun non prioritas.

  3. Pengirim
    Perbedaan ekspor dan impor yang lainnya adalah pengirim. Berdasarkan penjelasan singkat di atas, anda bisa menyimpulkan bahwa barang export dikirim dari dalam keluar negeri sedangkan barang import adalah sebaliknya yaitu barang yang dikirim dari luar negeri ke dalam negeri.

  4. Bea Masuk dan Bea Keluar
    Setiap barang yang diimport ataupun dieksport akan dikenai pungutan atau bea. Barang impoty akan dikenai bea masuk atau pungutan oleh negara. Barang-barang yang akan dikenai bea masuk adalah barang yang tergolong sebagai barang mewah. Jika nilai barang impor kurang dari nilai FOB USD 75 maka barang bisa terbebas dari bea masuk. Sedangkan barang ekspor akan dikenai bea keluar.
    Pengenaan bea keluar ini biasanya dikenakan pada barang-barang mentah atau juga barang setengah jadi seperti kulit, kayu, biji kakao, produk hasil pengolahan mineral logam dan barang-barang mentah atau setengah jadi lainnya.

  5. Kepengurusan Berkas Dokumen
    Untuk importir biasanya harus mengurus berkas asuransi yang sangat penting untuk melindungi keamanan perjalanan barang. Selain itu, juga harus mengurus dokumen dokumen letter of credit atau sistem pembayaran lain yang sudah disetujui dengan pihak exportir serta berkas dokumen kepabeanan lainnya yang dibutuhkan.
    Sedangkan pihak eksportir harus mengurus berkas dokumen berupa pesanan pengiriman, instruksi pengiriman, bill of lading atau airwaybill, dokumen asuransi, dokumen kepabeanan dan berkas dokumen lain yang dibutuhkan. Inilah salah satu aspek pembeda antara export dan import.

Freightsight, Situs Berita Perdagangan Internasional Up-to-date & Terpercaya

Freightsight merupakan pusat berita dan analisis logistic di Indonesia. Ada berbagai berita terkini tentang dunia logistic baik itu export ataupun import. Sebagai portal berita logistic, Freightsight berkomitmen untuk menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya. Tujuan kami adalah agar pembaca tidak ketinggalan informasi di dunia logistic.

FAQ

Apa saja barang-barang yang paling banyak diimport oleh Indonesia?

-Import tertinggi adalah import mesin/peralatan mekanis selanjutnya ada produk farmasi dan bahan bakar mineral kemudian besi dan baja.

Apa saja yang diekspor oleh Indonesia?

-Kelapa sawit, batu bara, besi dan baja, karet, kopi, the, kakao dan alas kaki.

Bagikan artikel ini:

Tags: -