freightsight
Senin, 20 Mei 2024

EKSPOR

Awal Semester II/2023, Nilai Ekspor Jakarta Naik hingga 4,48%

25 September 2023

|

Penulis :

Tim FreightSight

www.flashnet.ro

Nilai ekspor DKI Jakarta mengalami kenaikan 4,48%.
Nilai ekspor tersebut telah tumbuh dibandingkan Juni 2023.

Nilai ekspor DKI Jakarta kini tengah mengalami kenaikan sebesar 4,48% atau bertambah sebanyak US$38,45 juta secara month-to-month menjadi US$896,67 juta pada Juli 2023.

Pertumbuhan ini tentu saja juga telah didorong oleh adanya permintaan barang dan jasa dari sejumlah komoditas.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Minggu (24/9/2023), nilai ekspor tersebut tentu saja sudah tumbuh jika dibandingkan dengan Juni 2023 yang tercatat sebesar US$858,22 juta.

Kenaikan nilai ekspor DKI Jakarta ini juga disumbang oleh sektor permintaan komoditas kendaraan dan bagiannya menjadi yang tertinggi di antara komoditas lainnya.

Kontribusi dari komoditas ini pun tentu saja telah mencapai US$229,85 juta dari nilai ekspor secara keseluruhan.

Sektor komoditas lainnya yang memberikan sumbangan tertinggi pada nilai ekspor DKI Jakarta adalah komoditas logam mulia dan perhiasan yang jumlahnya mencapai US$97,43 juta, lalu diikuti oleh komoditas ikan, krustasea dan moluska yang mencapai US$79,58 juta.

Lebih lanjut, komoditas mesin dan peralatan mekanis dan bagiannya juga menyumbang sebanyak US$68,48 juta, komoditas lemak dan minyak hewan menyumbang US$49,61 juta, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar US$36,62 juta, sabun dan preparat pembersih sebesar US$31,15 juta, komoditas berbagai produk kimia US$30,01 juta, pakaian dan aksesorisnya (rajutan) US$23,60 juta dan filamen buatan sebesar US$23,35 juta.

Sebagai informasi, dari sepuluh negara tujuan ekspor utama yakni Tiongkok, Singapura, Filipina, Malaysia, Amerika Serikat, Thailand, Jepang, Hongkong, Vietnam dan Taiwan, komoditas Indonesia rupanya memang paling banyak diekspor ke Tiongkok.

Data BPS DKI menunjukan bahwa nilai ekspor ke Tiongkok menjadi nilai yang tertinggi dengan share sebesar 15,18%.

Ekspor menuju Tiongkok juga naik sebesar 17,91% secara month-to-month atau setara dengan US$136,07 juta.

Adapun beberapa komoditas yang diekspor ke Tiongkok pada Juli 2023 adalah komoditas filamen buatan serta komoditas lemak dan minyak hewan nabati.

Sementara kenaikan ekspor tertinggi lainnya terjadi pada negara Singapura yakni menjadi 30,18% atau setara dengan US$97,21 juta.

Di samping itu, negara yang masuk pada kategori sepuluh negara utama tujuan ekspor tersebut dengan nilai terkecil adalah Taiwan. Nilai ekspor dari negara ini jumlahnya sebesar US$20,87 juta.