freightsight
Jumat, 26 April 2024

PELABUHAN

Operasional Peti Kemas Meningkat, Merger Pelindo Mulai Membuahkan Hasil

10 Mei 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelabuhan Peti Kemas

Pelabuhan via mimbarmaritim.files.wordpress.com

Keputusan pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Thohir melakukan merger BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada 1 Oktober 2021 lalu mulai membuahkan hasil. Salah satunya dalam hal peningkatan kinerja operasional di sejumlah terminal peti kemas.

Corporate Secretary Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Widyaswendra mengatakan peningkatan kinerja operasional tersebut salah satunya berkaitan dengan waktu singgah kapal di pelabuhan (port stay). Widyaswendra menyontohkan port stay di TPK Makassar sebelum merger Pelindo bisa mencapai rata-rata 30 jam. Kini dengan serangkaian upaya pembenahan oleh SPTP port stay di TPK Makassar menyisakan rata-rata 24 jam.

Capaian tersebut tak lepas dari upaya pembenahan yang dilakukan SPTP. Pembenahan yang dimaksud meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses, pengaturan jam kerja bagi tenaga kerja muat (TKBM), serta peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal.

"Percepatan waktu singgah kapal ini membuat kapal dapat berlayar dan diharapkan dapat memangkas biaya logistik," katanya dalam siaran pers.

Peningkatan kinerja juga berdampak pada kedatangan kapal yang sudah terjadwal dalam berthing windows. Dengan standardisasi yang merata di termin yang dikelola SPTP, jadwal kedatangan kapal dalam berthing windows lebih baik dan minim keterbatasan.

"Ada salah satu shipping line dengan 2 berthing windows di Makassar dengan rute Makassar-Susrabaya dan Makassar-Semarang-Jakarta-Belawan, saat ini kedatangan kapal mereka di TPK Makassar sesuai jadwal dan tidak pernah terlambat," lanjutnya.

Selain di TPK Makassar, peningkatan kinerja operasional juga tercatat di TPK Belawan. Port stay di terminal tersebut menunjukkan perkembangan dari rata&rata 36 jam menjadi 20 jam. Demikian halnya dengan TPK Ambon yang mencatat waktu singgah kapal dari 72 jam menjadi 36 jam.

"Selain tiga terminal peti kemas tersebut, upaya standardisasi juga dilakukan pada 27 terminal yang berada di bawah naungan SPTP. Dalam waktu dekat kami akan melakukan standardisasi di TPK Sorong, TPK Pantoloan, TPK Perawang, TPK Kendari, dan TPK Jayapura" kata Widyaswendra.

"

Bagikan artikel ini: