freightsight
Kamis, 2 Mei 2024

INFO INDUSTRI

Meski Optimis Hadapi Krisis Global, INSA Minta Tetap Waspada

20 Oktober 2022

|

Penulis :

Tim FreightSight

Pelayaran via bharian.com.

INSA optimistis Indonesia cukup tangguh menghadapi ketidakpastian ekonomi global. Pelaku usaha pelayaran nasional pun tetap menyikapinya dengan optimis dan penuh kehati-hatian.

Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah memberikan sinyal bahwa ekonomi global bakal menghadapi resesi ditahun 2023. Tanda-tanda tersebut terlihat dari menurunnya kinerja perekonomian di sejumlah negara maju seperti; China, Amerika Serikat, Jerman, hingga Inggris. Untuk Indonesia sendiri, berpotensi terkena dampaknya.

Ketua Umum DPP Indonesia National Shippowners Association (INSA) Carmelita Hartoto, mengemukakan fenomena banyak negara didunia mulai resah menghadapi ancaman resesi global pada 2023 yang memang seolah merupakan suatu awan gelap yang perlu diwaspadai. Namun di sisi lain, berbagai kalangan melihat ekonomi Indonesia cukup tangguh.

“Kami juga menyimak optimisme para pakar keuangan dan ekonomi kita, dimana saya juga sependapat; bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil mengatasi badai Pandemi Covid-19 secara ekonomi. Tentunya menghadapi ancaman resesi global inipun kita Insyaa Allah akan sanggup mengatasinya,” ujar Carmelita pada Senin (17/10/2022).

Menurut Memei (Sapaan Carmelita), agar bisa survive dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global itu, kuncinya adalah produksi dan konsumsi dalam negeri yang perlu tetap terjaga.

“Maka dari itu, dari perspektif Pelayaran kami pun menyikapinya dengan optimistis dan penuh kehati-hatian. Tidak perlu terlalu tegang tapi tetap waspada. Sepanjang produksi dalam negeri serta penyerapan kebutuhan dalam negeri tercukupi, maka kita akan aman dan distribusi konsumsi dalam negeri terlayani dengan armada nasional kita,” ucapnya.

Sedangkan untuk kegiatan transportasi ekspor maupun impor, imbuhnya, tentunya imbas resesi global ini, sedikit banyak akan mempengaruhi arus barang ekspor khusunya komoditi konsumen atau consumer goods, karena mungkin akan menurunkan daya beli belanja negara lain terhadap produk Indonesia.

“Intinya pelaku usaha Pelayaran nasional tetap optimistis dan akan terus mencermati kondisi tersebut dengan kehati-hatian,” ucap Carmelita.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum bidang Logistik dan Kepelabuhanan DPP Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Erwin Taufan, ancaman resesi global 2023 tidak perlu terlampau di cemaskan, namun kita perlu lebih cermat dalam perencanaan impor pada tahun depan.

“Kalau dibilang sudah mulai terasa sih ya bisa dikatakan seperti itu, karena kami juga rasakan kegiatan importasi juga alami penurunan dalam sebulan terakhir ini, meskipun belum terlalu signifikan. Ya, kita cermati bersama-sama kondisi ini mungkin hingga akhir tahun ini nanti seperti apa kita lihat. Tetapi kamipun tetap optimis kok, karena pasar dan konsumsi domestik kita cukup besar,” ujar Taufan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menyatakan di tengah ketidakpastian global yang memberikan tekanan pada pemulihan ekonomi dunia, namun fundamental perekonomian Indonesia mampu memperlihatkan kinerja yang tetap impresif.

Bagikan artikel ini: